Sorong (ANTARA) - Ruang isolasi pasien COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu Kota Sorong, Papua Barat, penuh sehingga sebagian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terpaksa dirawat di ruang unit gawat darurat (UGD).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa saat ini RSUD Sele be Solu merawat 24 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurutnya, jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas ruang isolasi sehingga ada tiga orang pasien COVID-19 terpaksa dirawat di UGD antre menunggu pasien di ruang isolasi pulang.
Karena itu, dia berharap masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah daerah menekan penyebaran dan lonjakan kasus COVID-19.
"Hilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada sebab pasien COVID-19 gejala terus meningkat hingga ruang isolasi RSUD Sele be Solu melebihi kapasitas menunjukkan bahwa virus corona masih ada," katanya
Ruddy mengimbau pula masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas yang mengakibatkan kerumunan banyak orang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan rapat bersama seluruh muspida untuk membicarakan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
"Apapun upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, tetapi tidak didukung oleh masyarakat akan sia-sia. Mari kita waspada bersama penyebaran COVID-19 di kota Sorong dengan tetap gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan demi melindungi diri dan keluarga," tambah dia.
Ruang isolasi COVID-19 RSUD Kota Sorong penuh, tiga pasien dirawat di UGD
Jumat, 25 Juni 2021 19:43 WIB