Aimas (ANTARA) - SKK Migas-KKKS Petrogas (Island) Ltd menggandeng anak sekolah kelas jauh SD Inpres 37 Babitro Kabupaten Sorong Papua Barat Daya menanam 100 bibit pohon jenis buah di kebun sekolah itu, sebagai upaya menanamkan kepedulian lingkungan bagi anak sekolah sejak dini.
Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku Subagyo melalui keterangannya yang diterima di Sorong Kamis menjelaskan, kegiatan ini merupakan implementasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang lingkungan.
Menurut dia, penanaman pohon ini juga merupakan bagian dalam perencanaan strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 telah menjadikan lingkungan sebagai salah satu tujuan dalam memperhatikan lingkungan, serta tetap konsisten menjaga kinerja industri hulu migas nasional dalam peningkatan produksi migas untuk mencapai target 1 (satu) juta barel minyak per hari dan 12 (dua belas) miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
“Kegiatan penanaman pohon merupakan komitmen industri hulu migas untuk terus melakukan langkah nyata penghijauan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, serta upaya pemulihan lingkungan di sekitar wilayah operasi KKKS, dan berharap dilakukan secara membudaya, agar dapat bermanfaat dan menjadi warisan bagi anak cucu kita di masa depan,” kata Subagyo.
Field Operation Manager Petrogas (Island) Ltd Ricky Tri Yuandi mengatakan, lingkungan juga menjadi salah satu perhatian, salah satunya berkaitan langsung dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan kepada siswa siswi dan masyarakat dalam mengelola lingkungan dan sampah dengan efektif dan efisien, guna mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," katanya.
Melalui program ini juga diharapkan dapat terjalin hubungan baik antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas.
SKK Migas-KKKS Petrogas (Island) Ltd bersama Pemerintah Kabupaten Sorong memberikan dukungan peralatan kebersihan berupa tempat sampah organik dan non-organik kepada masyarakat di Kampung Batbiro, Kampung Maralol, dan Kampung Manoket.
Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemanfaatan sampah untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara mengolah sampah yang efektif dan efisien, serta bisa mewujudkan lingkungan yang hijau, sehat, dan berkelanjutan di Balai Kampung Batbiro Distrik Salawati Tengah Kabupaten Sorong pada 25 Oktober 2024.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Baperlitbang Kabupaten Sorong Agatha Tenau menyampaikan, Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam menunjang operasional yang dilaksanakan Industri hulu migas terkait pemanfaatan sampah, telah menjadi isu nasional dan isu daerah yang direncanakan akan dilaksanakan tahun depan. Namun SKK Migas-KKKS Petrogas (Basin) Ltd dan Petrogas (Island) Ltd sudah menginisiasi program tersebut dan melaksanakannya.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sorong menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas-KKKS Petrogas -Basin- Ltd dan Petrogas -Island- Ltd," kata Agatha Tenau.
Salah satu guru kelas jauh yang juga masyarakat Kampung Batbiro, Foni B. Tipinbu juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Melalui sosialisasi pengelolaan sampah akan meningkatkan pengetahuan dan rasa kepedulian serta kecintaan kami terhadap lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, penanaman pohon juga mengajarkan kepada siswa tentang bagaimana cara menanam pohon yang benar dan aspek keberlanjutannya. Sehingga nantinya mereka dapat menikmati apa yang sudah mereka tanam.