Disdik Manokwari tingkatkan mutu SMA-SMK swasta

Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan Manokwari, Papua Barat tahun ini fokus untuk pengembangan dan peningkatan mutu SMA/SMK swasta di daerah tersebut.

Kepala Bidang SMA/SMK Disdik Manokwari Recky AD Risamasu di Manokwari, Kamis, mengatakan pemerintah daerah harus bisa menyelesaikan persoalan di mana SMA/SMK swasta kurang diminati masyarakat.

“Tahun ini kita melakukan beberapa upaya agar sekolah swasta dapat menonjolkan kualitas dengan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sehingga bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Guna meningkatkan mutu dan kualitas SMA/SMK swasta, pihaknya telah membuat pertemuan dengan para kepala SMA/SMK swasta.

Dalam pertemuan itu, kepala sekolah diberi edukasi cara mengubah dan meningkatkan sistem manajemen sehingga mereka bisa menyusun strategi pengembangan sekolah.

Hal tersebut penting dilakukan agar sekolah swasta bisa lebih berkualitas sehingga dapat berkompetisi dengan sekolah-sekolah lain, terutama SMA/SMK negeri.

Menurut dia, sekolah swasta dan sekolah negeri di Manokwari sebenarnya tidak berbeda karena mereka mengajarkan kurikulum pendidikan yang sama.

Begitu juga, katanya, struktur kurikulum dan sistem pembelajaran.

“Namun sayangnya sekolah swasta kurang bisa menonjolkan kelebihan yang mereka miliki sehingga mengurangi daya tarik masyarakat menyekolahkan anak mereka,” katanya.

Ia mengatakan dari 24 SMA/SMK di Kabupaten Manokwari, separuhnya atau 12 sekolah adalah sekolah swasta sehingga mereka mampu menyerap lulusan SMP.

Namun, selama ini SMA/SMK swasta belum bisa menonjolkan prestasi sehingga orang tua lebih memprioritaskan anak mereka mendaftar terlebih dahulu di sekolah negeri, sedangkan jika tidak diterima di sekolah negeri, mereka kemudian mendaftar di sekolah swasta.

“Tentu pemerintah tidak hanya memperhatikan sekolah negeri, pemerintah juga memastikan sekolah swasta di daerah harus berjalan baik dan berkualitas,” katanya.

Ia menambahkan pendidikan dan pengembangan SDM sebagai investasi untuk kemajuan daerah. Pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari pendidikan karena generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan.