Aimas (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, melakukan evaluasi terhadap penyaluran dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) sebagai upaya pemerataan pembagian dana itu ke setiap sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya di Sorong, Sabtu, menjelaskan evaluasi dan kajian ini dilakukan sebagai upaya pemerataan penerimaan BOS daerah bagi setiap sekolah.
"Ini menjadi penting sehingga seluruh sekolah bisa mendapatkan porsi BOS daerah yang sama baik itu sekolah pedalaman maupun sekolah di kota," jelasnya.
Karena, katanya, sejak penerapan kriteria penyaluran dana itu, sekolah di perkotaan yang memiliki jumlah siswa lebih banyak dari daerah pedalaman dan terisolir justru mendapatkan lebih banyak pula dana BOS daerah pada setiap tahun.
"Kondisi ini memang perlu dikaji kembali supaya mencapai pemerataan penyaluran dana BOS daerah bagi setiap sekolah," ucapnya.
Pada evaluasi dan kajian itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong menggandeng Universitas Nani Bili untuk melihat kembali aspek kategori penyaluran dana BOS daerah.
"Kita sudah melakukan evaluasi dan kajian bersama Kampus Nani Bili, dan hasil kajian telah diserahkan ke bagian keuangan. Saya berharap ada perubahan pada sistem itu supaya tidak terjadi ketimpangan," harapnya.
Pada 2024 Dinas Pendidikan menyalurkan dana BOS daerah ke satuan pendidikan tingkat SD dan SMA senilai Rp4,8 miliar dengan rincian Rp3 miliar telah disalurkan kepada 137 SD dan Rp1,8 miliar untuk 20 SMA/SMK.
Disdik Kabupaten Sorong evaluasi penyaluran dana BOSDA
Sabtu, 22 Februari 2025 15:55 WIB

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)