Manokwari (ANTARA) - SMA Negeri 2 Manokwari, Papua Barat berupaya mengembangkan pembelajaran di sekolah menggunakan aplikasi Pijar Sekolah buatan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Telkom Indonesia.
Kepala Sekolah SMAN 2 Manokwari, Baik Bangun, di Manokwari, Kamis, mengatakan pihaknya mulai menggunakan Aplikasi Pijar untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang berbasis Computer Based Test (CBT).
"Kita sudah bekerja sama dengan PT Telkom dan mulai menggunakan aplikasi Pijar Sekolah untuk pelaksanaan US tahun ini. Hal itu dilakukan karena sekolah mau tidak mau harus terus beradaptasi dengan teknologi,” katanya.
Ia mengatakan, dengan aplikasi tersebut pihak sekolah dapat mengunggah dan memuat soal-soal dalam US dan tinggal diakses peserta US.
Namun, selain untuk memuat soal ujian, aplikasi Pijar Sekolah juga memiliki banyak fitur yang dapat digunakan para guru melakukan proses pembelajaran, seperti pemberian tugas sekolah dan penilaian.
Bahkan, aplikasi tersebut juga dapat dimanfaatkan orang tua siswa untuk melihat nilai rapor anak hingga memantau absensi anak di sekolah.
“Absensi anak didik dapat dimasukkan di aplikasi Pijar Sekolah dan bisa langsung dipantau orang tua sehingga orang tua bisa melihat apakah anak mereka benar sekolah atau tidak tiap harinya,” ujarnya.
Dengan luasnya fitur aplikasi Pijar Sekolah yang sangat bermanfaat membuat pihaknya berupaya mengembangkan penggunaan aplikasi tersebut untuk kebutuhan pelayanan pendidikan berbasis digital.
Apalagi hanya membayar Rp1 juta per bulan ke PT Telkom dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS), pihak sekolah tidak lagi dibebani dalam penyediaan server.
“US jadi awal penggunaan aplikasi Pijar Sekolah dan selanjutnya akan terus kita manfaatkan untuk pembelajaran. Setelah US kita akan latih guru-guru fitur-fitur lanjutan aplikasi ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga menghentikan seluruh kegiatan kerja kelompok di rumah. Semua tugas sekolah baik kelompok maupun perorangan harus diselesaikan di sekolah.
“Karena tugas kelompok ini lama-lama dimanfaatkan anak untuk berbohong pada orang tua. Alasan kerja kelompok padahal tidak ada, dan jadi alasan anak pulang larut malam,” katanya.
Kepala Bidang SMA/SMK Disdik Manokwari Recky A.D. Risamasu mengatakan, di era digital saat ini sekolah harus bisa mengikuti perkembangan zaman.
Pemanfaatan teknologi mau tidak mau harus dilaksanakan di sekolah sehingga seluruh anak didik bisa melek teknologi dan komputer.
Bahkan, Pemkab Manokwari terus melakukan langkah-langkah agar seluruh SMA/SMK bisa memiliki komputer yang layak.
“Tahun ini kita melakukan pendataan terhadap fasilitas dan sarana prasarana pada sekolah-sekolah yang belum memiliki komputer,” katanya.
SMAN 2 Manokwari kembangkan pembelajaran lewat Pijar Sekolah
Kamis, 10 April 2025 17:52 WIB

Kepala Sekolah SMAN 2 Manokwari Baik Bangun. ANTARA/Ali Nur Ichsan