Sorong (ANTARA) - Sebanyak 1.700 siswa dari seluruh satuan pendidikan di Kota Sorong, Papua Barat Daya mengikuti perkemahan Pramuka yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) setempat sebagai upaya memperkuat karakter anak didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Arbi Mamangsa di Sorong, Sabtu, menjelaskan Pramuka bukan semata-mata tentang pakaian berwarna cokelat atau tentang baret, namun tentang meleburkan perbedaan dan membangun persatuan yang kokoh.
“Persatuan yang dibangun oleh Pramuka adalah persatuan yang berasaskan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu," jelasnya.
Menurut dia hal itu perlu menjadi bagian dari pembentukan karakter anak-anak muda untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
"Ini merupakan simbol untuk membangun Pramuka di Kota Sorong yang semakin maju dan menghargai nilai-nilai budaya satu bangsa serta satu daerah,” ucap Arbi.
Menurut dia, momentum ini dapat memberikan inspirasi baru bahwa di tengah perbedaan ada persamaan serta punya kekuatan melalui Gerakan Pramuka Indonesia.
"Saya mengajak seluruh anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan ini bahwa kini sudah saatnya menjadikan perbedaan sebuah dasar untuk memperkuat persatuan sesuai nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Perkemahan akbar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-168 Baden Powell sebagai hari lahirnya pendiri Gerakan Pramuka Dunia itu berlangsung 21-25 Februari 2025 di Lapangan Klasis GKI Sorong, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Arbi W. Mamangsa, Sabtu (22/2).
1.700 pelajar di Kota Sorong ikut perkemahan Pramuka
Sabtu, 22 Februari 2025 15:57 WIB

1.700 siswa Kota Sorong ikut kemah Pramuka, Sabtu (22/2/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu