Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya melakukan sinkronisasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di dalam data pokok pendidikan (Dapodik) dengan NIK Dukcapil sebagai upaya mendukung implementasi ijazah digital di seluruh satuan pendidikan di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Arby William Mamangsa, di Sorong, Selasa, (11/2) menjelaskan penerapan ijazah digital yang merupakan program pusat sangatlah strategis karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Tentunya penerapan itu pun akan diikuti dengan pembenahan di beberapa bagian penting seperti sinkronisasi data NIK Dapodik dengan NIK Dukcapil guna mendukung program ijazah digitalisasi itu di Kota Sorong," jelasnya.
Dia mengakui bahwa hingga saat ini masih terdapat banyak data invalid karena tidak ada penyesuaian data NIK Dapodik dengan NIK di Dukcapil. Solusinya adalah melakukan validasi data di Dinas Dukcapil guna menyinkronkan data Dapodik itu.
"Ini merupakan satu tantangan dan tentunya kami akan terus membangun kerja sama dengan dinas terkait supaya sinkronisasi data ini bisa segera teratasi sehingga saat penerapan ijazah digital itu bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Dia berharap, kiranya pengintegrasian data ini dapat berjalan dengan baik supaya bisa mendukung implementasi program ijazah digital di seluruh satuan pendidikan di Kota Sorong.
Dia memastikan dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kota Sorong untuk bersama melakukan sinkronisasi data itu.
Pemkot Sorong sinkronkan dapodik dengan Dukcapil dukung ijazah digital
Selasa, 11 Februari 2025 16:30 WIB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Arby William Mamangsa (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)