Manokwari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat menyarankan agar Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengevaluasi kinerja BUMD PT Papua Doberai Mandiri atau Padoma.
Anggota DPRP Papua Barat Ferry Auparay di Manokwari, Jumat, mengatakan BUMD seharusnya menjadi sumber pendapatan asli daerah sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
Kebijakan kepala daerah mengevaluasi BUMD menjadi hal penting, sehingga pengelolaan BUMD khususnya Padoma selama lima tahun ke depan memberikan kontribusi signifikan.
"Sampai hari ini, Padoma baru setor deviden Rp100 juta. Dewan direksi dan komisarisnya harus dievaluasi," kata Auparay.
Selain BUMD, kata dia, Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani juga perlu mengevaluasi kinerja organisasi perangkat daerah yang berkaitan dengan sektor perekonomian.
Adapun instansi yang dimaksud antara lain, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, dan lainnya guna menyusun program inovasi dalam meningkatkan pendapatan.
"Setiap rapat dengar pendapat dengan DPRP, kepala dinas minta kenaikan pagu anggaran tapi tidak diikuti dengan realisasi PAD," ucap Auparay.
Menurut dia, implementasi kebijakan pemerintah pusat soal penghematan anggaran, harus diterjemahkan oleh pemerintah daerah dengan mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah.
Pemerintah provinsi sudah seharusnya memikirkan langkah strategis agar dapat mengurangi ketergantungan APBD terhadap dana transfer dari pemerintah pusat setiap tahun.
"Gubernur harus beri target kepada kepala dinas terkait untuk cari pendapatan. Supaya, PAD tahun-tahun mendatang bisa topang APBD," kata Auparay.
DPRP Papua Barat desak Gubernur Mandacan evaluasi kinerja BUMD Padoma
Sabtu, 8 Maret 2025 4:48 WIB

Anggota DPRP Papua Barat Ferry Auparay saat ditemui awak media di Manokwari, Jumat. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)