Manokwari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari, Papua Barat, menyatakan belanja kementerian/lembaga periode 2024 terserap sebanyak Rp4,89 triliun atau 85,5 persen dari pagu Rp5,72 triliun.
Kepala KPPN Manokwari Kurniawan Santoso di Manokwari, Rabu, mengatakan serapan belanja kementerian/lembaga sejak Januari-Desember 2024 mengalami kontraksi 2,8 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
"Kalau secara bulanan, kinerja belanja kementerian/lembaga tumbuh 22,1 persen (mtm)," kata Kurniawan.
Ia menjelaskan belanja kementerian/lembaga terdiri atas belanja pegawai Rp1,42 triliun, belanja barang Rp2,21 triliun, belanja modal Rp1,22 triliun, belanja bantuan sosial Rp336,25 juta, dan belanja lainnya Rp14,85 miliar.
Serapan belanja pegawai telah mencapai 101,4 persen, kemudian belanja barang 75 persen, belanja modal 92,5 persen, belanja bantuan sosial 70,6 persen, dan belanja lainnya 60,3 persen.
"Tingginya serapan belanja pegawai ditopang dengan pembayaran gaji ASN, TNI-Polri, tunjangan melekat dan tunjangan kinerja," ujarnya.
Menurut dia kinerja belanja kementerian/lembaga selama tahun 2024 terkontraksi 2,8 persen (yoy) apabila dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,02 triliun.
Hal itu dipengaruhi kinerja belanja barang yang terkontraksi 0,7 persen (yoy), belanja modal 19,7 persen (yoy), belanja bantuan sosial 40,6 persen (yoy), dan belanja lainnya 11,5 persen (yoy).
"Hanya komponen belanja pegawai yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 14,3 persen (yoy)," kata Kurniawan Santoso.
Selain itu, kata Kurniawan, total pagu belanja kementerian/lembaga tahun 2024 mengalami peningkatan 11,1 persen atau dibanding pagu tahun 2023 yang tercatat sebanyak Rp5,14 triliun.