Manokwari (ANTARA) - Yayasan Perempuan Maju Kreatif (YPMK) gandeng akademisi Fakultas Sastra Universitas Papua (Unipa) Manokwari meluncurkan buku Dongeng dari Bumi Papua Barat: Kisah-Kisah Leluhur dan Kearifan Alam.
Ketua YPMK Manokwari Marthina Marisan di Manokwari, Selasa, mengatakan peluncuran buku tersebut salah satu upaya melestarikan dan mengangkat kekayaan budaya di Provinsi Papua Barat.
“Buku ini lahir dari kepedulian kita bersama, akan pentingnya mendokumentasikan cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur kita,” ujarnya.
Ia mengatakan, Provinsi Papua Barat yang kaya akan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya merupakan gudang kearifan lokal yang tak ternilai harganya.
Cerita-cerita rakyat dan dongeng yang lahir di daerah tersebut bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur, kebijaksanaan hidup, serta hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas.
Setiap setiap kisah yang terangkum di dalam buku ini pasti menampilkan pesan moral dan pesan lingkungan yang begitu relevan dengan kehidupan masyarakat Papua Barat saat ini.
“Cerita-cerita rakyat ini menjadi identitas budaya kita. Namun, tantangan modernisasi telah membawa kita pada situasi dimana tradisi lisan mulai tergerus, bahkan nyaris dilupakan. Buku ini hadir sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, agar generasi muda tidak kehilangan akar budayanya dan mampu menghargai serta merawat warisan leluhur,” ujarnya.
Buku tersebut dibuat oleh tim penulis kolaborasi dari pihak YPMK dan akademisi Fakultas Sastra Unipa yaitu Belghita Yenusi, Teti Sanda, dan Yansen Saragih.
Buku tersebut fokus mengisahkan cerita rakyat dan dongeng dari empat kabupaten di Papua Barat yaitu Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama.
“Target pembaca buku ini adalah anak muda usia sekolah, sehingga cerita-cerita rakyat dapat dijadikan sebagai inspirasi sekaligus sebagai warisan berharga yang kita serahkan kepada generasi mendatang,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Yakobus Basongan memberikan apresiasi pembuatan buku yang mengisahkan dongeng atau cerita rakyat dari Papua Barat tersebut.
Papua Barat tidak hanya memiliki potensi kekayaan alam saja tapi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa sehingga dapat dikembangkan menjadi potensi wisata.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Papua Barat memiliki 42 suku adat, lebih dari marga 800 marga Papua, seni tari budaya 43 jenis dan 40 sanggar khusus Papua. Tidak hanya itu, Papua Barat juga memiliki 122 lokasi wisata alam dan 35 daya tarik wisata budaya
“Penerbitan buku ini penting untuk menjaga kelestarian budaya agar tidak ditinggalkan masyarakat dan akhirnya bisa berdampak positif bagi perputaran wisata daerah,” ujarnya.
YPMK-Akademisi Unipa luncurkan buku Dongeng dari Bumi Papua Barat
Selasa, 17 Desember 2024 18:56 WIB