Kaimana (ANTARA) - Sebanyak 1.629 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari Kabupaten Kaimana Papua Barat dinyatakan lolos seleksi administrasi, dan mereka mulai menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD).
Plt. Bupati Kaimana Hasbulla Furuada di Kaimana Rabu mengatakan, sebanyak 1.629 CPNS tersebut menjalani SKD menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) di Gedung Pertemuan Kaimana Krooy selama enam hari kerja, yakni 16-22 Oktober 2024.
"Tes ini dilakukan sistem daring, jadi tidak ada jaminan dari siapa pun untuk meluluskan para peserta. Persiapan matang dan tekad kuat dari peserta sendiri yang bisa membuat hasil memuaskan," kata Hasbulla saat meninjau lokasi tes CAT tersebut.
Ia menjelaskan, seleksi CPNS dengan sistem CAT dapat menghindari segala bentuk kecurangan karena dinilai lebih objektif, efisien, dan transparan.
Pemkab Kaimana telah menyiapkan 105 unit komputer untuk pelaksanaan tes CAT, sehingga diharapkan seleksi CPNS dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Kaimana Onna Lawalata menjelaskan, SKD hari pertama dibagi menjadi dua sesi. Selanjutnya setiap hari dilakukan tes sebanyak empat sesi, kecuali Jumat yang hanya dua sesi.
“Setiap sesi tes CAT diperuntukkan bagi 100 peserta, dan pelaksanaannya diawasi ketat oleh tim dari BKN Regional XIV Manokwari. Sedangkan nilai hasil seleksi langsung dapat dipantau melalui kanal Youtube BKN Regional XIV,” jelasnya.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKN Regional XIV Manokwari Matan Refasi menjelaskan, kelulusan SKD untuk CPNS formasi 2024 ini, ditetapkan berdasarkan passing grade atau ambang batas nilai yang menjadi standar acuan kelulusan.
Pelaksanaan tes CPNS formasi 2024 berbeda dengan tes sebelumnya, yaitu formasi tahun 2021 yang menggunakan sistem ranking.
Pada tes seleksi CPNS 2024 menjadi dorongan bagi peserta dari tanah Papua bahwa mereka tidak tertinggal dari wilayah lainnya.
Peserta dari tanah Papua harus bisa menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang sama dari daerah lain di Indonesia.
"Untuk formasi 2024 ini secara nasional menggunakan passing grade, jadi tidak ada kekhususan untuk wilayah manapun termasuk Papua," ujarnya.