Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou menegaskan kepada generasi muda di daerah itu bahwa persatuan Indonesia sudah bersifat final dan tidak dapat lagi diganggu gugat.
"Identitas kita memang beragam karena kita memiliki ribuan pulau, suku bangsa dan bahasa namun itu tidak boleh dijadikan alat pemecah belah bangsa melainkan harus dilihat sebagai kekayaan bangsa yang kita miliki," tegas Hermus usai pimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda di Manokwari, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Manokwari terus mengupayakan pembangunan berkelanjutan termasuk pengembangan sumber daya manusia dari sisi pendidikan dari yang dinilai utama dalam menyiapkan generasi muda meneruskan tongkat estafet kepemimpinan.
Hermus berharap generasi muda dapat mewarisi semangat perjuangan bangsa dan negara walaupun masa ini dinilainya sebagai masa yang penuh kompetisi.
"Karena itu kita berharap anak-anak muda kita bisa memanfaatkan masa yang ada saat ini untuk terus belajar, belajar dan belajar untuk bisa mempersiapkan diri mereka yang menjadi subjek pembangunan di masa yang akan datang," jelas dia.
Pada Sabtu pagi, Hermus memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Persemasi, Kampung Aimasi, SP 3, Distrik Prafi dan dihadiri ribuan anak-anak sekolah bersama para orang tua serta karang taruna dan Tim Penggerak PKK Distrik Prafi.
Peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Persemasi juga diramaikan lapak Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan penampilan tarian.
Usai memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda, Hermus meresmikan trek lari sepanjang 300 meter yang mengelilingi Lapangan Persemasi sebagai wujud perhatian pemerintah daerah untuk menyiapkan generasi muda yang unggul dan sehat.