Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan menyebut penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Januari-Juni 2024 kepada 2.142 debitur di Kota Sorong, Papua Barat Daya, mencapai 34,38 persen atau Rp160,22 miliar.
"Total penyaluran KUR di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya Rp459,93 miliar," kata Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan DJPb Papua Barat Amoeng Priyo Sigit Pamoengkas di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Selain itu, kata dia, KUR juga disalurkan bagi debitur di lima kabupaten se-Papua Barat Daya meliputi Kabupaten Sorong 710 debitur, Sorong Selatan 563 debitur, Raja Ampat 201 debitur, Tambrauw 54 debitur, dan Maybrat 33 debitur.
Realisasi penyaluran KUR di Kabupaten Sorong Selatan mencapai Rp45,98 miliar, Sorong Rp43,83 miliar, Raja Ampat Rp10,92 miliar, Tambrauw Rp3,56 miliar, dan Maybrat Rp2,16 miliar.
"Bantuan modal usaha tersebut disalurkan untuk 3.703 debitur di enam wilayah di Papua Barat Daya dengan realisasi sebanyak Rp266,67 miliar," ucap Sigit.
Untuk wilayah Papua Barat, kata Sigit, jumlah debitur yang mengakses KUR terhitung sejak Januari-Juni 2024 sebanyak 2.524 debitur tersebar di tujuh kabupaten dengan realisasi mencapai Rp193,26 miliar.
Jumlah itu terdiri dari Manokwari Rp84,37 miliar, Teluk Bintuni Rp41,51 miliar, Fakfak 29,86 miliar, Kaimana Rp26,67 miliar, Teluk Wondama Rp8,14 miliar, Manokwari Selatan Rp2,21 miliar, dan Pegunungan Arfak Rp0,50 miliar.
"Debitur KUR di Manokwari ada 917 orang, Teluk Bintuni 486 orang, Fakfak 565 orang, Kaimana 395 orang, Wondama 149 orang, Mansel 9 orang, dan Pegaf hanya 3 orang," jelas Sigit.
Ia mengatakan ada tiga sektor terbesar penyaluran KUR di Papua Barat maupun Papua Barat Daya, yaitu perdagangan Rp235,29 miliar, jasa kemasyarakatan Rp64,29 miliar, dan pertanian Rp46,27 miliar.
Program pembiayaan KUR disalurkan dengan tiga skema, yakni KUR kecil sebanyak Rp202,35 miliar (746 debitur), KUR mikro Rp256,26 miliar (5.333 debitur), dan KUR super mikro 1,32 miliar (148 debitur).
"Jumlah keseluruhan debitur di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang mengakses program KUR ada 6.227 debitur," ujar Sigit.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Total penyaluran KUR di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya Rp459,93 miliar," kata Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan DJPb Papua Barat Amoeng Priyo Sigit Pamoengkas di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Selain itu, kata dia, KUR juga disalurkan bagi debitur di lima kabupaten se-Papua Barat Daya meliputi Kabupaten Sorong 710 debitur, Sorong Selatan 563 debitur, Raja Ampat 201 debitur, Tambrauw 54 debitur, dan Maybrat 33 debitur.
Realisasi penyaluran KUR di Kabupaten Sorong Selatan mencapai Rp45,98 miliar, Sorong Rp43,83 miliar, Raja Ampat Rp10,92 miliar, Tambrauw Rp3,56 miliar, dan Maybrat Rp2,16 miliar.
"Bantuan modal usaha tersebut disalurkan untuk 3.703 debitur di enam wilayah di Papua Barat Daya dengan realisasi sebanyak Rp266,67 miliar," ucap Sigit.
Untuk wilayah Papua Barat, kata Sigit, jumlah debitur yang mengakses KUR terhitung sejak Januari-Juni 2024 sebanyak 2.524 debitur tersebar di tujuh kabupaten dengan realisasi mencapai Rp193,26 miliar.
Jumlah itu terdiri dari Manokwari Rp84,37 miliar, Teluk Bintuni Rp41,51 miliar, Fakfak 29,86 miliar, Kaimana Rp26,67 miliar, Teluk Wondama Rp8,14 miliar, Manokwari Selatan Rp2,21 miliar, dan Pegunungan Arfak Rp0,50 miliar.
"Debitur KUR di Manokwari ada 917 orang, Teluk Bintuni 486 orang, Fakfak 565 orang, Kaimana 395 orang, Wondama 149 orang, Mansel 9 orang, dan Pegaf hanya 3 orang," jelas Sigit.
Ia mengatakan ada tiga sektor terbesar penyaluran KUR di Papua Barat maupun Papua Barat Daya, yaitu perdagangan Rp235,29 miliar, jasa kemasyarakatan Rp64,29 miliar, dan pertanian Rp46,27 miliar.
Program pembiayaan KUR disalurkan dengan tiga skema, yakni KUR kecil sebanyak Rp202,35 miliar (746 debitur), KUR mikro Rp256,26 miliar (5.333 debitur), dan KUR super mikro 1,32 miliar (148 debitur).
"Jumlah keseluruhan debitur di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang mengakses program KUR ada 6.227 debitur," ujar Sigit.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024