Wasior, (Antaranews Papua Barat), - Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja berharap banyak putera-puteri asli Kabupaten Teluk Wondama ikut serta mendaftarkan diri agar bisa menjadi anggota korps baju cokelat.
Penerimaan calon Bintara Polri rencananya dibuka pada April mendatang. Ia mewanti-wanti anak muda Teluk Wondama terutama laki-laki agar tidak "mempermak" alat kelamin baik secara tradisional dengan cara dibungkus daun sakti maupun disuntik silikon.
Kapolda menyatakan calon Bintara Polri yang terbukti mempermak alat vitalnya pasti akan digugurkan.
"Kalau anak 17-18 tahun sudah buat begitu, ini anak nakal pasti. Bagaimana kalau dia sudah jadi Polisi. Pasti nakal," kelakar Kapolda saat bertatap muka dengan jajaran Pemda dan tokoh masyarakat Teluk Wondama di pendopo kediaman dinas Bupati di Manggurai, Rabu.
Dia berharap para orang tua yang anaknya berniat menjadi anggota Polri agar dipersiapkan dengan baik. Termasuk memastikan anaknya tidak merekayasa alat vital.
"Anak perlu disiapkan dengan baik karena kalau tidak, dia akan mempermalukan organisasi dan masyarakat sendiri karena perilaku dia. Kalau kita paksakan besok dia jadi trouble maker di organisasi kita,"tandas Rudolf pada kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Paulus Indubri bersama para pimpinan OPD. (*)
Kapolda : Putra Wondama Harus Bisa Jadi Polisi
Rabu, 7 Februari 2018 19:10 WIB