Disdukcapil berhasil mendata 87.748 warga OAP di Manokwari

Manokwari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Manokwari, Papua Barat telah berhasil melakukan pendataan terhadap 87.748 warga orang asli Papua (OAP) yang tinggal di wilayah tersebut.

Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Efendi di Manokwari, Selasa, mengatakan pendataan OAP bertujuan agar kebijakan atau program pemerintah yang berkaitan dengan otonomi khusus (otsus) dapat lebih tepat sasaran.

“Jumlah data warga OAP di Manokwari yang sudah diinput dalam sistem sebanyak 87.748 orang per tanggal 8 April 2025,” katanya.

Ia mengatakan, penduduk di Kabupaten Manokwari secara keseluruhan berjumlah lebih dari 205 ribu orang.

Dari jumlah penduduk tersebut, Pemkab Manokwari melakukan pendataan khusus warga OAP sesuai dengan amanat UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021 dan aturan turunan PP 106 tahun 2021.

Pendataan warga OAP berdasarkan tiga kategori, yaitu kategori bapak-ibu OAP, bapak OAP sedangkan ibu non-OAP dan bapak non-OAP sedangkan ibu OAP.

"Itu termasuk anak-anak, kecuali yang kategori ketiga ibu OAP itu kita ambil ibunya saja kan anaknya tidak pakai marga, kecuali anak-anaknya dipakaikan marga,” jelasnya.

Ia mengatakan, sedianya pendataan warga OAP hanya sampai Maret 2025, namun melihat kondisi lapangan maka target pendataan berubah, dimana ditargetkan seluruh warga OAP bisa terdata.

“Mudah-mudahan sampai dengan bulan Juli 2025, pendataan warga OAP di Manokwari bisa mencapai di atas 100 ribu orang,” katanya.

Ia mengatakan, pendataan dikelompokkan berdasarkan marga sesuai suku dan sub suku OAP yang tinggal di Manokwari dan sudah diidentifikasi oleh Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melalui Dewan Adat.

Dengan adanya kerja sama dengan Dewan Adat membuat pendataan OAP menjadi lebih efektif dan cepat sehingga membantu 14 petugas pendataan yang sudah ditunjuk Disdukcapil Manokwari.

Ia menambahkan, pendataan OAP masih fokus pada warga yang memiliki KTP dan tinggal di Manokwari.

Sedangkan, warga OAP yang memiliki KTP Manokwari tapi tinggal di luar Manokwari akan didata setelah pendataan di dalam daerah selesai.

"Itu nanti tetap di data tapi kita selesaikan yang di daerah dulu. Itu penting bahkan yang ada di luar negeri akan kita data supaya bisa diketahui berapa banyak OAP yang berada di luar daerah," ujarnya.