Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu di Sorong, Senin, menjelaskan, kenaikan tipe rumah sakit tentunya berbarengan dengan fasilitas kesehatannya yang semakin berkualitas.
"Dengan itu kita tidak perlu lagi berobat jauh ke luar daerah karena fasilitas kesehatan di sini sudah mampu memberikan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat.
Berkaitan dengan percepatan kenaikan tipe Rumkital dari D ke C, pihaknya berkomitmen untuk mendorong percepatan rencana kenaikan tipe itu.
"Kita sudah lihat sama-sama dengan jajaran Dinas Kesehatan untuk mempercepat rencana dari jajaran Rumkital," ucap dia.
Dia mengatakan, ini harus menjadi prioritas karena demi kepentingan kesehatan masyarakat, sebab ujung dan akhir dari realisasi rencana ini adalah menghadirkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Mencapai itu, pemerintah daerah sudah menjadi kewajiban untuk berkolaborasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Sorong dalam rangka menghadirkan kualitas kesehatan," kata dia.
Kepala Rumkital dr. R. Oetojo, Letkol Laut dr. Adventy Nahan, menjelaskan bahwa saat ini beberapa fasilitas penunjang kesehatan tengah dibangun untuk mendukung kenaikan kelas rumah sakit menjadi tipe C versi Kementerian Kesehatan atau tingkat 2 versi Kementerian Pertahanan.
"Kita disiapkan naik ke tipe C versi Kementerian Kesehatan atau rumah sakit tingkat 2 versi Kementerian Pertahanan," jelas dia.
Dulu, kata dia, sesuai dengan surat izin operasional rumah sakit yang dikeluarkan wali kota saat itu, Rumkital menjadi tipe D dengan kesediaan fasilitas sebanyak 50 tempat tidur.
"Kemudian dari rencana Kementerian Pertahanan akan dinaikkan menjadi menjadi tingkat 2 dengan pimpinan kepala rumah sakit berpangkat kolonel," kata dia.
Dengan adanya rencana kenaikan tipe, fasilitas kesehatan pun harus bertambah dari 50 tempat tidur menjadi 130 tempat tidur.
Berdasarkan izin dari pimpinan TNI Angkatan Laut, pihaknya melakukan uji coba pada Maret 2024 dengan pemanfaatan 130 tempat tidur dan hasilnya masyarakat yang datang berobat juga naik secara signifikan walaupun kapasitas SDM belum memadai.
"Dari 50 tempat tidur dan kita coba aktifkan 130 tempat tidur dan luar biasa animo masyarakat sangat tinggi, bahkan kemarin jumlahnya sempat menyentuh angka perawatan itu 100 tempat tidur yang terpakai," jelas dia.
Dia menyebutkan, fasilitas di gedung baru yang merupakan bantuan Kementerian Pertahanan terdiri atas lantai satu terdapat ruang UGD, laboratorium, instalasi farmasi, gudang dan apotek 24 jam, serta layanan spesialis. Kemudian di lantai dua dan tiga adalah ruang rawat inap bagi pasien.
Sejalan dengan peningkatan fasilitas kesehatan, Mabes TNI Angkatan Laut membuat perencanaan untuk memenuhi kebutuhan SDM di Rumkital Sorong dengan menyediakan dokter spesialis dasar bedah.
"Sementara dokter spesialis kandungan dan anak masih bermitra dengan dokter dari luar," ucap dia.