Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren di Sorong Kamis menjelaskan, potensi usaha las di Sorong sangat besar sehingga kemampuan di bidang usaha itu pun perlu disiapkan dengan baik supaya menunjang usaha itu.
"Itu makanya kita perlu membekali kemampuan anak-anak Papua di bidang las ini agar mampu untuk membuka usaha itu," katanya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan dengan metode pelatihan lima hari menerima materi dan lima hari adalah terapan ilmu melalui praktik lapangan sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh.
"Kita memberikan pelatihan kepada 17 orang yang berasal dari enam kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya," katanya.
Tujuan dari pelatihan peningkatan kapasitas tersebut tidak lain adalah memberikan peluang bagi setiap peserta untuk nantinya membuka lapangan kerja sendiri dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga.
"Karena setelah pelatihan ini kami akan membekali mereka dengan fasilitas lengkap, berupa alat las supaya mereka bisa langsung membuka usaha," kata Beatriks.
Pada pelatihan itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya juga menggandeng institusi yang paham soal membatik untuk melatih dan mendampingi mereka selama 10 hari ke depan.