Manokwari (ANTARA) - Jamaah calon haji dari Provinsi Papua Barat yang saat ini masih berada di tanah suci Arab Saudi diminta menjaga kesehatan menjelang dan selama ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Kepala Bidang Urusan Haji dan Binmas Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Azis Hegemur di Manokwari, Jumat, mengatakan jumlah total jama'ah yang diberangkatkan ke tanah suci tahun ini sebanyak 951 orang. Mereka terbagi dalam kloter 20,21 dan 22.
"Sebagaimana daerah lain, tahun ini dapat penambahan kuota. Penambahan itu diprioritaskan bagi calon haji yang sudah memasuki lansia," kata Azis.
Menurutnya, rangkaian ibadah haji menuntut fisik yang kuat sehingga pola makan dan istirahat harus di jaga secara baik. Apalagi suhu udara di arah saudi saat cukup panas mencapai 40 derajat celcius.
Rangkaian ibadah terutama rukun haji saat ini tersisa wukuf di Padang Arafah. Ia berharap semua jamaah bisa mengikuti seluruh rukun tersebut agar hajinya sempurna.
"Ada satu anggota jamaah dari Papua Barat yang meninggal di sana. Beliau dari Kabupaten Sorong. Ada beberapa juga yang dikabarkan sakit, tapi sekarang sudah dalam proses pemulihan. Semoga saat wukuf tiba mereka bisa mengikutinya," kata Azis lagi.
Setelah seluruh rukun haji tuntas dilaksanakan, katanya, jamaah asal Papua Barat masih harus menunggu antara tujuh sampai delapan hari untuk menunggu jadwal penerbangan kembali ke tanah air. Sambil menanti jadwal kepulangan, mereka diimbau melaksanakan ibadah-ibadah sunat, termasuk berziarah.
"Waktunya masih cukup lama untuk menunggu jadwal kepulangan. Maka kesehatan harus terus di jaga, tidak perlu melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Perbanyak minum dan jangan yang dingin supaya tubuh selalu fit," katanya lagi.
Saat ini seluruh jamaah sedang persiapan untuk menjalani ibadah wukuf. Petugas medis yang dipersiapkan dari Papua Barat selalu bersiaga untuk mengontrol kondisi kesehatan para Calhaj. "Setiap kloter kami siapkan dokter dan perawat. Mereka rutin mengontrol kesehatan jamaah," katanya.*