Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) mencanangkan bulan kemerdekaan melalui pembagian 10 juta bendera Merah Putih di seluruh wilayah provinsi ke-38 itu sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
Pencanangan bulan kemerdekaan dan pembagian 10 juta bendera Merah Putih itu dilakukan dalam apel bersama yang dipimpin Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad dihadiri TNI/Polri, Forkopimda dan masyarakat di
Bendera Merah Putih bukan hanya selembar kain biasa yang berkibar pada tiang-tiang tinggi, tetapi lebih dari itu, ini adalah simbol kebanggaan identitas dan persatuan bangsa Indonesia.
"Di bawah naungan Merah Putih, kita mengenang para pejuang sebagai pahlawan yang telah berkorban demi mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan yang kota nikmati saat ini," jelas dia saat membawakan sambutan pada apel bersama pencanangan dan pembagian 10 ribu bendera Merah Putih.
Para pahlawan adalah orang-orang yang tanpa pamrih memberikan segalanya untuk memastikan masyarakat Indonesia hidup di dalam negara yang merdeka dan berdaulat.
"Oleh karena itu dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, maka kita memanfaatkan kesempatan ini untuk meneguhkan komitmen kita dengan mencanangkan bulan kemerdekaan dan sekaligus pembagian dan distribusi 10 juta bendera Merah Putih kepada seluruh masyarakat di provinsi ini," ujar dia.
Harapannya adalah ini menjadi motivasi dan spirit bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya untuk merajut persatuan, memantapkan kebersamaan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang berarti bagi masyarakat.
Dia memastikan bahwa setiap program pembangunan harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Maka diperlukan peran serta seluruh komponen masyarakat adalah sangatlah penting.
"Pemerintah tidak bekerja sendiri, kita membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak. Mari kita bersama-sama, dengan semangat kebersamaan, menggerakkan roda pembangunan untuk mencapai kesejahteraan yang merata," ujar dia.