Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menyebutkan momen pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, itu menjadi sarana dalam memperkuat persatuan serta kesatuan bagi enam provinsi di tanah Papua.
“Salah satu program pembangunan di bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat melalui pelaksanaan MTQ,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Senin.
Menurut Ridwan, pelaksanaan MTQ yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sehingga enam provinsi se Tanah Papua ini bisa bersama melaksanakan kegiatan tersebut.
“Enam provinsi yakni Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan dengan begitu kami tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan keagamaan yang diharapkan ke depan bukan hanya MTQ saja, namun juga Pesparawis, Pesparani dan acara lainnya yang dapat menyatukan Tanah Papua.
“Jangan jalan sendiri-sendiri karena maka dampaknya sangat kecil, namun jika dilakukan secara bersama-sama seperti ini maka bisa lebih beda dampak yang diterima. Seperti pada beberapa waktu lalu di Papua Selatan mengadakan MTQ dan itu hanya diikuti empat kabupaten saja maka dampaknya kecil, namun jika dilaksanakan seluruh Tanah Papua akan luar biasa,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengingatkan kepada kafilah peserta agar menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran serta mengambil hikmah dari Al Quran. Dengan begitu toleransi dan saling menghormati dapat tertanam sejak dini.
“Kami juga berharap MTQ ini menjadi agenda bersama-sama semua provinsi di Tanah Papua sehingga kebersamaan dan silaturahmi tetap terjaga walaupun telah terbentuk pemerintah provinsi masing-masing,” ujarnya.*
Menurut Ridwan, pelaksanaan MTQ yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sehingga enam provinsi se Tanah Papua ini bisa bersama melaksanakan kegiatan tersebut.
“Enam provinsi yakni Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan dengan begitu kami tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan keagamaan yang diharapkan ke depan bukan hanya MTQ saja, namun juga Pesparawis, Pesparani dan acara lainnya yang dapat menyatukan Tanah Papua.
“Jangan jalan sendiri-sendiri karena maka dampaknya sangat kecil, namun jika dilakukan secara bersama-sama seperti ini maka bisa lebih beda dampak yang diterima. Seperti pada beberapa waktu lalu di Papua Selatan mengadakan MTQ dan itu hanya diikuti empat kabupaten saja maka dampaknya kecil, namun jika dilaksanakan seluruh Tanah Papua akan luar biasa,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengingatkan kepada kafilah peserta agar menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran serta mengambil hikmah dari Al Quran. Dengan begitu toleransi dan saling menghormati dapat tertanam sejak dini.
“Kami juga berharap MTQ ini menjadi agenda bersama-sama semua provinsi di Tanah Papua sehingga kebersamaan dan silaturahmi tetap terjaga walaupun telah terbentuk pemerintah provinsi masing-masing,” ujarnya.*