Sorong (ANTARA) - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Papua Barat Daya menggandeng Dinas Kesehatan Kota Sorong mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada warga binaan sebagai upaya mewujudkan permasyarakatan yang bersih dan sehat.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Sorong Manuel Yenusi di Sorong, Rabu, menjelaskan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan permasyarakatan sehat di Lapas Sorong, sehingga menjadi penting memberikan informasi pengetahuan terkait dengan PHBS kepada masing-masing warga binaan.
"Kegiatan tersebut juga akan dilanjutkan dengan melakukan pembersihan lingkungan, meliputi blok hunian warga binaan serta fasilitas MCK hingga drainase," jelasnya.
Kegiatan pembersihan, sebut dia, berlandas pada arahan dari kementerian dalam rangka pencatatan rekor MURI pembersihan MCK dan drainase serentak dan terbanyak yang juga dilakukan di seluruh lapas di Indonesia.
PHBS bagi warga binaan Lapas Sorong harus dimulai dari individu warga binaan itu sendiri, sehingga terbentuknya perilaku hidup sehat yang nantinya terbawa dan kemudian tertular ke lingkungan sekitarnya.
"Melalui kedisiplinan warga binaan dalam menerapkan PHBS, kami berharap hal tersebut akan membawa Lapas Sorong masuk dalam kategori rekor MURI," harapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Sorong, Benyamin Y. Gifelem, mengatakan, PHBS ini memiliki urgensi untuk dipahami seluruh warga binaan, termasuk yang ada di Lapas Sorong.
"Tujuan dari materi PHBS sendiri adalah untuk membentuk pola pikir dan kemauan serta kedisiplinan warga binaan Lapas Sorong agar memiliki kehidupan yang lebih sehat," katanya.
Kondisi kehidupan dalam jumlah yang banyak dan padat tentu memiliki dampak terhadap kesehatan yang lebih rentan. Misalnya, potensi penularan penyakit yang jauh lebih tinggi, sehingga perlu ditanamkan prinsip PHBS pada setiap diri warga binaan.
"PHBS harus diciptakan dengan kesehatan perorangan. Dimulai dari memelihara kebersihan diri, tidak merokok, rutin melakukan aktivitas fisik, istirahat cukup, penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehati-hari dan pengelolaan sampah secara tepat," ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini seluruh masyarakat termasuk warga binaan yang menghuni Lapas Sorong dapat memiliki kehidupan yang lebih sehat.