Teminabuan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan, Papua Barat Daya mengevaluasi tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah yang sebelumnya direncanakan di masjid akan dipindahkan ke Bandar Udara (Bandara) Teminabuan.
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli di Teminabuan, Sabtu, mengatakan pemkab melakukan komunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di daerah itu terkait dengan pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
"DMI, MUI, dan PHBI telah melakukan komunikasi ke Pemkab Sorsel (Sorong Selatan) untuk menyampaikan pelaksanaan Shalat Idul Fitri dilangsungkan di masjid, namun saya sampaikan bahwa perlu dilakukan revisi pelaksana tempat," kata dia.
Ia mengatakan revisi pelaksana tempat Shalat Idul Fitri itu karena di ujung masa pemerintahan sebagai bupati akan menyampaikan sejumlah pembangunan yang dilakukan selama ini.
"Kita ingin agar pelaksanaan Shalat Idul Fitri dilakukan fokus satu tempat, sehingga saya ingin menyampaikan pembangunan selama menjabat sebagai bupati, terkait pembangunan yang tengah dikerjakan pemerintah," ujar dia.
Setelah dilantik menjadi bupati periode kedua, kata dia, terdapat refokusing anggaran yang dilakukan pemerintah pusat hingga daerah pada 2020 hingga 2021 terkait dengan pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.
"Pandemi COVID-19 itu menyebabkan semua pembangunan tidak berjalan, karena anggaran yang disiapkan untuk membangun infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dilakukan," kata Samsudin.
Ia mengatakan pembangunan dapat dilakukan pada 2023, setelah COVID-19 melanda Tanah Air.
"Ada sedikit pembangunan yang dilakukan pada tahun 2023, walaupun tidak signifikan, dan akan dilanjutkan pada tahun 2024 ini," kata dia.