Sorong Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan mengintensifkan pengawasan kepada setiap distributor, agen dan pengecer sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (Sembako) jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop dan UKM) Sorong Selatan Yupiter Tugarefai di Sorsel, Kamis, mengatakan pengawasan dan pengecekan kepada distributor, agen dan pengecer sembako dilakukan guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga di pasar jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 aman dan terkendali.
"Jelang hari raya keagamaan itu kita melakukan pengecekan dan pengawasan untuk menjaga kestabilan harga sembako sehingga nantinya bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan," jelas dia.
Menurut dia, harga sembako masih bersifat stagnan sehingga bisa dijangkau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pada momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kalau harga cabai di Pasar Kajase naik dari Rp60 ribu per kilo menjadi Rp80 ribu per kilo, begitu juga dengan minyak goreng dari harga Rp20 ribu per liter menjadi Rp22 ribu per liter, itu masih wajar dan bisa dijangkau masyarakat," beber dia.
Dia mengatakan, kendatipun harga sembako masih stabil, pengawasan dan pengecekan akan terus diintensifkan terus menerus guna mengantisipasi lonjakan harga dan sekaligus memastikan daya beli masyarakat terjaga.
"Kami akan terus turun lapangan untuk melakukan pengawasan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Ini langkah awal yang kami lakukan di awal Desember. Mungkin minggu kedua ke depan kita laksanakan pengawasan lagi menjelang natal dan tahun baru," ucap dia.
Selain pengecekan harga dan stok sembako di pasar dan bulog, pihaknya juga akan melaksanakan pengawasan terhadap barang kadaluarsa yang masih beredar di Teminabuan dan Moswaren.
"Hal ini dilakukan agar konsumen tetap mendapatkan produk yang aman dan berkualitas," kata dia.