Wasior (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan memulai pembangunan bandar udara baru Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, pada tahun 2020.
Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Y Indubri di Wasior, Selasa, mengatakan,
pembangunan Bandara Wasior masuk dalam prioritas pemerintah pusat untuk dikerjakan mulai tahun 2020. Ia pun tak ingin pembangunan yang berlokasi di Mawoi, Distrik Wasior tertunda lagi.
"Kementerian Perhubungan sudah siap, kita di daerah juga harus demikian. Pembanguna harus berjalan tahun depan karena sudah tertunda 3 tahun," kata Indubri.
Ia menekankan, Kepala Dinas Perhubungan memastikan tidak ada lagi persoalan yang menghambat pembangunan ini.
“Tahun depan suka tidak suka harus jalan. Sebelum saya dan bapak bupati turun harus jadi. Pokoknya tahun depan ekscavator harus turun dan mulai gali tanah di sana. Kalau tidak resiko kepala dinas," tandas Indubri.
Menurut Indubri, bandara baru memiliki nilai strategis untuk mempercepat kemajuan Teluk Wondama. Untuk itu, dia mengajak semua pihak mendukung terlaksananya proyek tersebut.
“Kalau bandara sudah terbuka maka orang akan masuk dan keluar terus. Oleh karena itu kita harus saling bahu membahu saling menopang,“ ucap orang nomor dua Wondama ini.
Pembangunan bandara baru Teluk Wondama merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo sewaktu berkunjung ke Wasior pada akhir 2016 lalu. Mantan wali Kota Solo dua periode itu minta Pemda menyediakan tanah. Pembangunan fisik sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat.
Beberapa tahapan awal sudah dilakukan seperti feasibility study (FS), sosialisasi Amdal hingga revisi tata ruang. Namun demikian, pembukaan lahan belum bisa terlaksana karena masih terganjal urusan pembebasan tanah.
Pemkab berencana membebaskan lahan seluar 280 hektar untuk kawasan bandara baru. Hanya saja sampai sekarang masih terjadi tarik ulur terkait kepemilikan tanah di antara masyarakat pemilik hak ulayat.***