Manokwari (ANTARA) - Para pengelola Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Manokwari, Papua Barat mendukung dan menyambut baik kehadiran personel Kepolisian yang selama beberapa hari belakangan ditempatkan di setiap SPBU untuk mengawasi pendistribusian BBM subsidi agar tepat sasaran.
Ikhsan selaku Manajer SPBU 84.983.02 di kawasan Jalan Esau Sesa Manokwari, Senin, mengatakan sejumlah personel Polres Manokwari mulai bersiaga di SPBU sejak sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Kehadiran aparat Kepolisian tersebut, katanya, sangat membantu petugas SPBU terutama untuk mengurai kemacetan lalu lintas lantaran warga berjubel mengantri untuk mendapatkan BBM subsidi sebelum pengumuman kenaikan harga.
Hingga kini aparat Kepolisian masih terus bersiaga di SPBU Jalan Esau Sesa dan sejumlah SPBU lainnya di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat.
"Menurut kami sangat membantu, terutama dalam pengawasan dan pengaturan lalu lintas akibat panjangnya antrean kendaraan untuk mengisi BBM subsidi," kata Ikhsan.
Ikhsan menyebut sebelumnya selalu menerima keluhan dari warga lantaran antrean kendaraan yang padat dekat SPBU menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet. Apalagi sebagian kendaraan yang mengantre menggunakan bahu jalan di sisi kiri dan kanan ruas jalan.
"Sekarang ini sudah lebih tertata dan tidak macet lagi terutama pada jam -jam sibuk yaitu pagi dan sore hari," jelasnya.
Ikhsan mengatakan alokasi BBM baik subsidi maupun nonsubsidi yang diterima SPBU Jalan Esau Sesa Manokwari masih tetap sama seperti sebelum kenaikan harga BBM.
Setiap hari SPBU tersebut menerima pasokan Bio Solar dan Pertalite dari PT Pertamina Patra Niaga Manokwari sebanyak masing-masing 10 kiloliter (kl).
Adapun BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan Dexlite mendapatkan kuota sesuai permintaan dari pengelola SPBU.
Sales Branch Manager Rayon II Papua Barat PT Pertamina Patra Niaga Manokwari Bisma Abdillah menjamin ketersediaan BBM baik subsidi maupun nonsubsidi di wilayah Manokwari dan sekitarnya.
Menurut Bisma, penyaluran BBM subsidi maupun nonsubsidi ke semua SPBU di Manokwari masih tetap sama seperti sebelum pengumuman kenaikan harga BBM beberapa hari lalu.
"Masih tetap sama, per bulan rata-rata kami salurkan Pertalite dan Bio Solar 200 hingga 250 kl, sementara per hari masing-masing dari empat SPBU menerima bervariasi sesuai ketetapan BPH Migas yaitu 5 sampai 10 kl," jelasnya.
Di wilayah Manokwari sendiri terdapat dua SPBU reguler yakni SPBU Jalan Esau Sesa dan SPBU Sowi serta dua SPBU nonregular yakni SPBU SP-7 dan SPBU Sanggeng yang menyalurkan BBM subsidi.
Menurut Bisma, kuota BBM tidak terpengaruh oleh kenaikan harga yang terjadi, sebab penetapan kuota merupakan kebijakan BPH Migas yang diberlakukan sejak awal tahun.
"Penetapannya dilakukan oleh BPH Migas sesuai dengan usulan pemerintah daerah dengan melihat kebutuhan," ujarnya.
Pengelola SPBU dukung kehadiran polisi awasi pengisian BBM
Senin, 5 September 2022 14:55 WIB
Sekarang ini sudah lebih tertata dan tidak macet lagi terutama pada jam -jam sibuk yaitu pagi dan sore hari