Manokwari (ANTARA) - Pergerakan penumpang saat arus mudik maupun arus balik lebaran 2025 di Bandara Rendani, Manokwari mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala UPBU Kelas II Rendani Herman Sujito di Manokwari, Sabtu, mengatakan jumlah penumpang yang tiba di Bandara Rendani Manokwari pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 9.601 orang. Pada masa angkutan Lebaran 2024, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Manokwari tercatat sebanyak 12.114 orang.
"Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebanyak 2.513 orang atau 21 persen,” ujar Herman saat pembubaran Posko Terpadu Mudik Lebaran 2025 di Bandara Rendani.
Kondisi serupa juga terjadi pada penumpang yang berangkat dari Bandara Rendani.
Total penumpang berangkat pada masa angkutan Lebaran 2025 sebanyak 12.610 orang, sedangkan pada musim Lebaran 2024 berjumlah 16.350 orang.
"Pergerakan penumpang berangkat, turun sebanyak 3.740 orang atau 23 persen," jelasnya.
Puncak penumpang tiba di Bandara Rendani Manokwari terjadi pada tanggal 7 April dengan total sebanyak 752 orang.
Sedangkan puncak penumpang berangkat dari Bandara Rendani Manokwari terjadi pada 29 Maret 2025 dengan total sebanyak 824 orang.
Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Sigit Pramono menyebut, secara umum tidak ada kejadian menonjol selama pelaksanaan angkutan udara Lebaran 2025 di Bandara Rendani.
Transportasi udara tetap diminati oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan selama periode angkutan Lebaran 2025.
"Semua dapat berjalan baik karena adanya sinergisitas semua pemangku kepentingan yang berada di bandara udara. Tidak ada keterlambatan pesawat, selain itu cuaca selama masa mudik lebaran juga cukup mendukung," jelas Sigit.
Penumpang mudik dan arus balik lebaran di Bandara Rendani menurun
Sabtu, 12 April 2025 12:38 WIB

Kepala UPBU Kelas II Rendani Herman Sujito (kanan) dan Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Sigit Pramono (kiri) saat menekan bel tanda berakhirnya posko terpadu mudik lebaran Bandara Rendani, Jumat (11/4/2025). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)