Lakotani: ASN jangan manuver soal rotasi jabatan

Manokwari (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) pemerintah provinsi untuk tidak bermanuver menitipkan nama dalam daftar rotasi jabatan.

Dia menekankan gubernur dan wakil gubernur memiliki kewenangan melakukan pergeseran terhadap sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai hasil evaluasi kinerja kerja masing-masing.

"Tidak usah manuver titip nama-nama supaya masuk dalam daftar rotasi. Kepala daerah punya penilaian sendiri untuk merotasi," kata Mohamad Lakotani di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Lakotani mengimbau semua aparatur pemerintah fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional, sehingga pelayanan publik tidak mengalami penurunan kualitas.

Promosi maupun rotasi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam organisasi pemerintahan sebagai upaya penyegaran, regenerasi, dan pembinaan terhadap pegawai negeri sipil (PNS).

"Pak gubernur dan saya pasti cek sebelum menempatkan seseorang dalam jabatan. Inovasi yang dibuat, kinerjanya bagaimana," ujar Lakotani.

Selain itu, kata dia, peningkatan kedisiplinan pegawai juga menjadi atensi dengan melakukan inspeksi mendadak ke setiap OPD yang ada di lingkup pemerintah provinsi setempat.

Hal tersebut tidak hanya memastikan persentase kehadiran pegawai, melainkan ketepatan waktu masuk kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kemarin (Kamis) pagi, saya sudah mulai kunjungi satu OPD. Ini penting dan kami lakukan secara acak untuk mengukur kedisiplinan," jelas dia.

Dia menyebut bahwa dalam pelaksanaan inspeksi tersebut ditemukan beberapa pegawai yang belum hadir, dan ada juga yang terlambat masuk kantor dengan alasan urusan keluarga.

Kondisi itu mencerminkan tingkat kesadaran dari masing-masing pegawai untuk mematuhi peraturan belum merata, sehingga perlu adanya upaya pembinaan mental secara berkala.

"Sebagai aparatur pemerintah sudah seharusnya taat aturan dan pintar manajemen waktu supaya pekerjaan tidak terganggu," tegas Lakotani.