Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar aksi sosial berupa donor darah yang menyasar pegawai di lingkup pemerintah provinsi setempat.
Direktur RSUP Papua Barat Arnold Tiniap di Manokwari, Jumat, mengatakan aksi tersebut merupakan arahan dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk menjawab kebutuhan darah.
"Kegiatan ini terbuka bagi siapa saja yang mau mendonorkan darahnya, jadi tidak hanya pegawai pemerintah saja," kata Arnold.
Menurut dia, donor darah yang dilakukan dalam periode tertentu antara tiga sampai enam bulan sekali berdampak positif terhadap kesehatan tubuh, untuk merangsang produksi sel darah baru.
Hasil dari kegiatan tersebut, kata dia, akan diserahkan kepada PMI guna menjaga ketersediaan stok darah, sehingga rumah sakit tidak mengalami kesulitan ketika membutuhkan pasokan darah.
"Beberapa kali kejadian rumah sakit sulit mendapatkan stok darah karena yang tersedia juga sangat sedikit," ujar Arnold.
Dia menyebut kegiatan donasi darah merupakan aksi kemanusiaan untuk memberikan harapan hidup bagi orang lain, seperti pasien yang menjalani operasi, kecelakaan, dan lainnya.
Pemerintah daerah mengajak kementerian/lembaga lainnya turut berpartisipasi melaksanakan aksi sosial serupa sebagai wujud kepedulian terhadap ketersediaan pasokan darah.
"Donor darah ini hal baik membantu sesama kita yang membutuhkan, tanpa perlu mengeluarkan biaya dan yang mendonor juga sehat," kata Arnold.
Selain melibatkan PMI, kata dia, tenaga medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat juga turut mengambil bagian dalam pelaksanaan aksi donor darah yang dipusatkan di halaman kantor gubernur.
"RSUP Papua Barat juga sudah punya satu unit transfusi darah dan dalam waktu dekat akan beroperasi," tutur Arnold.
Pemprov Papua Barat gandeng PMI gelar aksi donor darah
Jumat, 11 April 2025 19:27 WIB

Salah satu pimpinan OPD Pemprov Papua Barat mendonorkan darah pada kegiatan bakti sosial di halaman kantor gubernur, Manokwari, Jumat. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)