Sorong (ANTARA) - Pasar Modern Rufei Kota Sorong, Provinsi Papua Barat telah digunakan untuk aktivitas jual beli pedagang dan masyarakat setelah diresmikan oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Kamis.
Pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggiran jalan Boswezen kini berjualan di pasar megah yang dibangun oleh pemerintah menggunakan dana Otsus Papua senilai Rp90 miliar.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan pasar modern tersebut dibangun secara bertahap selama sembilan tahun karena keterbatasan anggaran daerah.
"Pasar ini dibangun dengan APBD murni dan dana otonomi khusus Kota Sorong, bukan APBN. Sebab itu memakan waktu yang panjang sembilan tahun karena keterbatasan anggaran harus dibagi dengan program lainnya," jelas Jitmau.
Menurut dia, pasar modern tersebut ada tempat yang disediakan khusus bagi pedagang asli, mama-mama Papua, untuk berjualan demi peningkatan taraf hidup.
Dikatakan bahwa, pasar adalah pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga harus dibangun dengan layak, bersih, dan nyaman bagi transaksi jual beli pedagang dan masyarakat atau pembeli.
"Pasar ini dibangun agar pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Sorong merata. Ada pasar Remu di wilayah Sorong Timur dan ada pasar modern di wilayah Sorong Barat, sehingga terjadi keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi" katanya.
Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kota Sorong Julian Kelly Kambu mengatakan bahwa tempat jualan awal masyarakat Boswezen sedang dibongkar untuk dijadikan ruang terbuka hijau.