Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mendorong kepala kampung agar memanfaatkan dana desa secara maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Setiap kampung di Wondama menerima kucuran dana rata-rata sebesar Rp.1,2 miliar yang terdiri atas dana desa (DD) dari APBN sekitar Rp.700 juta serta alokasi dana kampung (ADK) dari APBD sebesar Rp.500 juta.
Bupati berharap dengan dana yang cukup besar itu ekonomi masyarakat bertumbuh sehingga bisa menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Harapan itu disampaikan Bupati dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Daerah Denny Simbar sewaktu membuka Rakornis Kepala Kampung se Kabupaten Teluk Wondama di aula SMPN Wasior, Jumat (27/4).
"Paling tidak angka kemiskinan di kampung menurun. Pengangguran di kampung menurun. Akumulasi DD dan ADK sebesar 1 miliar lebih dengan paket kegiatan di kampung dikerjakan swakelola masyarakat dapat upah berarti pengangguran akan menurun. Itu yang kita harapkan,"kata Bupati.
Sekretaris Daerah Denny Simbar menambahkan, Pemkab Wondama telah membentuk satuan tugas pengawasan pengawalan dan penindakan dana desa yang melibatkan OPD terkait juga dari Kepolisian. Satgas bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan untuk memastikan pengelolaan dan pemanfaatan dana desa dilakukan secara baik dan tepat sasaran.
"Hindari keinginan atau perilaku yang menyimpang apalagi ada unsur kecurangannya,"pesan Sekda.
Rakornis kepala kampung diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Selama dua hari ini para kepala kampung diberikan berbagai materi antara lain tentang modus-modus kecurangan dana desa, korelasi antara APBD dengan APB Kampung juga tentang UU nomor 6/2014 tentang desa. (*)