Manokwari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat daerah itu untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) selama Bulan Ramadhan 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor di Manokwari, Jumat, mengatakan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa.
Momen tersebut membutuhkan partisipasi umat beragama lain dalam menciptakan situasi yang aman, damai dan tenteram, sehingga pelaksanaan ibadah puasa berjalan dengan lancar.
"Umat beragama lain kiranya dapat menghormati dan menghargai umat Islam yang menjalankan puasa," kata Jems.
Baca Juga: Kemenag Papua Barat salurkan bantuan keagamaan Rp9,571 miliar
Menurut dia keberagaman suku, adat, budaya, dan agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat menjadi kekayaan bangsa yang harus dipertahankan hingga masa mendatang.
Kementerian Agama kata dia, terus menggelorakan moderasi beragama sebagai salah satu upaya memperkuat nilai-nilai agama yang moderat, dan saling menghargai satu sama lain.
"Menjaga toleransi dan sikap masing-masing, sama halnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan masyarakat," ujar Jems.
Baca Juga: Kemenag Papua Barat bahas penyusunan empat desain layanan publik
Dia berharap umat muslim di Papua Barat maupun Papua Barat Daya memanfaatkan Ramadhan 1446 Hijriah untuk mengevaluasi sikap dan perbuatan selama sebelas bulan sebelumnya.
Ibadah sembari berpuasa dan beramal kebaikan, mencerminkan hakikat sebagai umat manusia ciptaan Allah subhanahu wata'ala yang menjalankan fungsi islam rahmatan lil alamin.
"Menjaga hubungan baik dengan Tuhan maupun sesama manusia. Saya juga mengajak semua umat Islam untuk menyiapkan diri dengan baik menyambut Ramadhan," ucap Jems.
Kemenag Papua Barat ajak masyarakat jaga kamtibmas selama Ramadhan
Jumat, 28 Februari 2025 20:43 WIB

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor menyampaikan sambutan saat rapat kerja di Manokwari. (ANTARA/HO-Kemenag Papua Barat)