Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penerbangan di Provinsi Papua Barat pada September 2024 mengalami penurunan 14,40 persen (mtm) jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Papua Barat Merry saat konferensi pers di Manokwari, Jumat, mengatakan jumlah penerbangan dari dan ke wilayah Papua Barat hanya 862 penerbangan lebih rendah dari periode Agustus 2024.
"Kalau bulan sebelumnya ada 1.007 penerbangan dari dan ke wilayah Papua Barat," kata Merry.
Ia menjelaskan bahwa penerbangan datang ke wilayah Papua Barat berjumlah 433 penerbangan, atau mengalami penurunan dibanding periode Agustus 2024 yang mencapai 503 penerbangan.
Untuk penerbangan berangkat dari wilayah Papua Barat ke sejumlah daerah di Indonesia tercatat 429 penerbangan, dan jumlah tersebut menurun apabila dibanding dengan bulan sebelumnya.
"Kalau periode Agustus 2024, jumlah penerbangan berangkat dari Papua Barat ada 504 penerbangan maka ada penurunan," ucap Merry.
Selain itu, kata dia, jumlah penumpang transportasi udara juga mengalami penurunan 15,14 persen (mtm) yaitu dari 50.066 orang pada Agustus 2024 menjadi 42.485 orang pada September 2024.
Jumlah penumpang transportasi udara yang datang ke wilayah Papua Barat tercatat 20.359 orang lebih atau sedikit dibandingkan dengan periode Agustus 2024 sebanyak 23.896 orang.
"Penumpang berangkat juga turun dari 26.170 orang menjadi 22.126 orang," ucap Merry.
Ia menyebut kondisi tersebut juga memengaruhi jumlah angkutan barang (kargo) menggunakan transportasi udara yang tercatat mengalami penurunan sebesar 15,63 persen (mtm).
Volume kargo datang yang dibongkar hanya 262 ton lebih sedikit dari bulan sebelumnya yaitu 315,24 ton, sama halnya muatan kargo keluar 273,30 ton atau lebih sedikit dari Agustus 2024 yaitu 319,25 ton.
"Jumlah angkutan barang pada September 2024 hanya 535,30 ton, turun dari periode Agustus 2024 yang mencapai 634,50 ton," ujar Merry.