Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang pesawat udara di Provinsi Papua Barat pada periode Februari 2025 sebanyak 47.841 orang atau mengalami peningkatan 14,33 persen dibanding bulan serupa tahun sebelumnya.
Kepala BPS Papua Barat Merry di Manokwari, Selasa, mengatakan jumlah penumpang transportasi udara terdiri atas penumpang datang 24.824 orang dan penumpang berangkat 23.017 orang.
"Terjadi peningkatan secara tahunan sebesar 14,33 persen, dan secara bulanan 0,33 persen," kata Merry saat konferensi pers.
Ia menyebut penumpang yang menggunakan transportasi udara melalui Bandara Rendani Manokwari tercatat sebanyak 29.080 orang, dan Bandara Utarum Kaimana 12.186 orang.
Kemudian, Bandara Siboru Fakfak 3.174 orang, Bandara Babo Teluk Bintuni 2.886 orang, dan sisanya tersebar di sembilan bandara lainnya seperti Bandara Abreso, Anggi, serta Wasior.
"Ada sembilan bandara yang berada di tujuh kabupaten se-Papua Barat. Kalau bandara lainnya itu penerbangan perintis," ujar Merry.
Dia mengatakan jumlah penerbangan di wilayah Papua Barat selama Februari 2025 tercatat ada 949 penerbangan yang terdiri atas 475 penerbangan datang, dan 474 penerbangan berangkat.
Kinerja penerbangan seluruh bandara mengalami penurunan baik secara tahunan sebesar 5,29 persen (yoy), maupun secara bulanan yang mencapai 12,53 persen (mtm).
"Kalau dibanding jumlah penerbangan periode Februari 2024 dan periode Januari 2025 terjadi penurunan jumlah penerbangan," kata Merry.
Penurunan jumlah penerbangan, kata dia, berdampak terhadap jumlah angkutan barang yang hanya mencapai 523,60 ton atau lebih rendah dibanding Februari 2024 dan Januari 2025.
Angkutan barang menggunakan pesawat yang masuk ke Papua Barat 248,34 ton, sedangkan muatan keluar wilayah Papua Barat melalui sembilan bandara sebanyak 275,26 ton.
"Kargo pesawat terkontraksi 24,43 persen (mtm) secara bulanan, dan 7,96 persen (yoy) secara tahunan," ucap Merry.
BPS: Penumpang pesawat di Papua Barat meningkat 14,33 persen
Selasa, 8 April 2025 19:29 WIB

Penumpang turun dari pesawat yang mendarat di Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)