Manokwari (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Papua Barat meningkatkan pemahaman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (Unipa) soal hasil kajian fiskal regional, moneter, dan makro ekonomi.
Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIC DJPb Papua Barat, Mulyanto Syawal di Manokwari, Kamis mengatakan, penyebarluasan hasil kajian bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat kampus tentang kondisi terkini.
Pihaknya kemudian menginisiasi kegiatan Treasury Goes to Campus 2024 dengan tema 'Strategi Fiskal-Moneter Dalam Mendukung Transisi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'.
"Makanya kami hadirkan narasumber dari DJPb,Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan akademisi Unipa," kata Mulyanto.
Menurut dia sivitas akademika memiliki peran penting untuk melahirkan ide, gagasan, penelitian, dan inovasi terhadap isu fiskal regional dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Hal ini sejalan dengan peran DJPb sebagai Regional Chief Economist (RCE) yang mengidentifikasi sekaligus menganalisis berbagai aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
"Kami berharap masyarakat kampus semakin memahami isu fiskal regional, moneter, dan makro ekonomi," jelas dia.
Untuk memperkuat implementasi RCE, kata dia, DJPb memerlukan dukungan mitra strategis agar penyusunan hasil kajian dapat memotret kondisi fiskal, moneter, dan makro ekonomi di Papua Barat.
Keterlibatan para mitra dinilai mampu meningkatkan kualitas analisa secara komprehensif atas pelaksanaan APBN setiap periode yang berkaitan erat dengan fenomena perekonomian regional.
"Supaya mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Unipa bisa melihat fenomena ekonomi yang terjadi untuk dijadikan bahan penelitian," ucap Mulyanto.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa Rully N Wurarah menjelaskan bahwa mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk memahami strategi keuangan negara, kebijakan moneter, dan indikator makro ekonomi.
Hal itu akan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan riset implementasi pelaksanaan APBN terhadap kondisi perekonomian regional Papua Barat pada periode mendatang.
"Apakah kebijakan pemerintah itu implementatif, ya tentu mahasiswa perlu melakukan riset setelah dibekali dengan pengetahuan," ucap Rully.
Sebagai informasi, kegiatan kolaboratif DJPb Papua Barat dan Fakultas Ekonomi Bisnis Unipa menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Bidang PPA II DJPb Papua Barat Satriyo Budi, Ekonom Bank Indonesia Papua Barat Hamdi Maidison, dan Statistisi Ahli Madya BPS Papua Barat Citra Widayanti.
DJPb Papua Barat tingkatkan pemahaman mahasiswa Unipa soal fiskal
Kamis, 29 Agustus 2024 14:53 WIB