Jayapura (ANTARA) -
Menurut Faturachman, seperti pada pelaksanaan Festival Cenderawasih, Festival Kopi Papua, dan beberapa kegiatan lainnya, pihaknya selalu menerapkan penggunaan nontunai saat bertransaksi, sehingga ini juga bagian dari edukasi dan sosialisasi.
"Pada setiap kegiatan Bank Indonesia selalu mendorong penggunaan nontunai di mana ini mempermudah para penjual dan pembeli yang mana cukup satu aplikasi transaksi dapat dilakukan," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan seperti pada pelaksanaan Festival Cenderawasih penerapan zona QRIS pada seluruh penjualan UMKM, sehingga terealisasi sebanyak 3260 transaksi dengan nominal sebesar Rp586.337.000 atau 90,73 persen dari total capaian transaksi.
"Hal ini merupakan bukti kesuksesan penggunaan nontunai pada setiap kegiatan yang kami lakukan, untuk itu diharapkan ke depan agar setiap kegiatan di luar Bank Indonesia juga dapat menerapkan pembayaran menggunakan QRIS," katanya lagi.
Dia menambahkan peningkatan penggunaan QRIS ini merupakan bukti adanya sinergi dan kolaborasi BI, Pemerintah Provinsi Papua, UMKM, perbankan, serta seluruh instansi dan stakeholders terkait.