Aimas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Papua Barat Daya menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang bersumber dari dana Otsus senilai Rp3 miliar kepada 137 Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya, di Sorong, Sabtu, (15/2) menjelaskan bantuan ini tidak bersumber dari APBN melainkan dari dana Otsus yang merupakan kebijakan strategis pemerintah daerah untuk membantu pendidikan di Kabupaten Sorong lebih berkualitas.
"Sebanyak 137 SD yang dapat dana Bosda, kecuali 12 sekolah SD di bawa binaan Kementerian Agama, itu tidak dapat bantuan," jelasnya.
Pada tahun ini, sambungnya, besaran anggaran yang sama pun telah disiapkan untuk nantinya disalurkan lagi kepada 137 sekolah, baik negeri maupun swasta yang tersebar di wilayah Kabupaten Sorong.
"Kategori pembagian dana Bosda ini berdasarkan jumlah siswa, jadi semakin besar jumlah siswa maka semakin besar pula mendapatkan dana Bosda," katanya.
Dia mengakui bahwa kategori pembagian dana Bosda berdasarkan jumlah siswa menimbulkan ketimpangan.
"Karena daerah terpencil dan terisolir yang seharusnya mendapatkan porsi lebih banyak tapi karena jumlah siswanya sedikit akhirnya dana Bosda yang tersalurkan pun sedikit, berbeda dengan sekolah di kota," ujarnya.
Dalam hubungan dengan itu maka pihaknya telah melakukan kajian bersama dengan Universitas Nani Bili untuk melihat kembali aspek kategori pembagian dana Bosda.
"Kita sudah melakukan kajian bersama Nani Bili, dan hasil kajian telah diserahkan ke bagian keuangan. Saya berharap ada perubahan pada sistem itu supaya tidak terjadi ketimpangan," harapnya.
Pemerintah Sorong salurkan dana Bosda Rp3 miliar kepada 137 SD
Minggu, 16 Februari 2025 8:51 WIB

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu