Teminabuan (ANTARA) - Kementerian agama (Kemenag) Sorong Selatan, Papua Barat Daya, menggelar bimbingan manasik kepada 20 calon jamaah haji reguler 2024.
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Senin, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan wajib mendukung pelaksanaan agenda nasional atau negara, termasuk terkait ibadah haji.
"Hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) bahwa yang bisa mengikuti jamaah haji bagi mereka yang mampu baik fisik dan keuangan, agar kembali bisa menjadi haji yang al hajjul mabruru (haji yang diberikan kebaikan dan kebajikan)," ujar Samsudin pada pembukaan manasik haji di kabupaten itu.
Pemkab, kata dia, berterima kasih kepada 20 calon haji reguler yang telah mewakili kabupaten tersebut pada ibadah haji tahun 2024.
Samsudin juga berpesan agar calon jamaah haji dapat mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah agar kembali nanti menjadi haji yang mabrur.
"Untuk diketahui bahwa tujuan bimbingan manasik untuk mempersiapkan calon haji reguler agar melaksanakan ibadah haji sesuai ketentuan. Pelaksanaan bimbingan manasik akan berlangsung pada 22 sampai 23 April 2024 di aula Kantor Kemenag Sorong Selatan untuk tingkat Kabupaten, dan tingkat distrik akan mulai pada 24 sampai 30 April 2024," jelasnya.
Kabupaten tersebut kuota sebesar 21 orang, namun yang mengikuti berjumlah 20 orang, namun satu orang mengalami penolakan pada sistem pelunasan.
"Kita pemerintah tentunya siap membantu dan mendoakan 20 calon jamaah haji ini. Tahun ini juga kita ada dalam pesta demokrasi, jangan ada yang saling menjatuhkan karena siapa yang jadi bupati nanti akan membangun Sorong Selatan," kata Samsudin.
Lebih jauh pada kesempatan itu Samsudin menyampaikan permohonan maaf karena pada periode kedua tahun 2022 dan 2023 tidak banyak pembangunan yang dikerjakan.
"Tahun 2020, 2021, anggaran kita semua dikerahkan untuk penanganan pandemi COVID-19, semua stakeholder yang ada saat ini bisa sampaikan kepada masyarakat. Tahun ini juga kita akan melaksanakan Pilkada, sumber anggaran dari APBD Kabupaten digunakan sebagian untuk kegiatan tersebut, namun sejumlah program dipastikan tetap berjalan," ungkap Samsudin.