Manokwari (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat bersama Universitas Papua telah menyusun dokumen peta jalan atau roadmaps ketahanan pangan provinsi setempat periode 2024-2044.
Kepala BRIDA Papua Barat Prof Dr Charlie Danny Heatubun, di Manokwari, Rabu (6/3), mengatakan pencapaian ketahanan pangan memerlukan peran aktif semua perangkat kerja daerah termasuk lembaga mitra strategis.
"Dokumen roadmaps ketahanan pangan sudah disusun, dan pelaksanaan melibatkan banyak pihak," kata Charlie.
Dia menjelaskan ada sembilan strategi dalam mewujudkan ketahanan pangan, meliputi peningkatan produksi pangan lokal sumber karbohidrat tingkat distrik, meningkatkan persediaan beras impor di pasar lokal, dan memperbaiki sistem perdagangan.
Kemudian, mengkaji pola konsumsi pangan masyarakat di seluruh Papua Barat, mengubah preferensi pangan utama beras ke pangan lokal, meningkatkan produksi ikan darat maupun ikan hasil tangkapan, dan meningkatkan produksi protein hewani serta protein nabati.
"Tidak hanya bicara sumber pangannya, melainkan hal-hal seperti persepsi dan kemampuan pengolahan pangan lokal," ujar Charlie.
Dia menuturkan bahwa pelaksanaan strategi ketahanan pangan Papua Barat dibagi dalam tiga tahapan, yaitu periode 2024-2029, periode 2030-2034, dan periode 2035-2044 dengan sejumlah rencana aksi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIDA-Unipa menyusun peta jalan ketahanan pangan Papua Barat