"Acara ini sangat baik untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan daerah kepada publik," kata Rut.
Menurut dia, ekspos potensi daerah dari berbagai sektor akan menginspirasi generasi muda agar mampu melahirkan inovasi dan kreasi yang baru pada masa mendatang.
Kegiatan penelitian dan inovasi berdampak positif terhadap upaya pengembangan potensi sumber daya alam di Papua Barat secara berkelanjutan.
Selain itu, penelitian dan inovasi juga dapat memecahkan tantangan perkembangan dunia mulai dari perubahan iklim, kesehatan, ketimpangan ekonomi, dan keadilan bagi masyarakat."Yang kemudian dapat mengubah kehidupan masyarakat khususnya masyarakat lokal di Papua Barat," kata dia.
Ia menuturkan bahwa ekspose hasil riset dan inovasi menjadi wadah bagi para peneliti dalam merumuskan gagasan baru untuk menunjang pembangunan daerah terutama Papua Barat sebagai provinsi berkelanjutan.
Pemerintah Norwegia dan Indonesia telah menjajaki kerja sama dalam berbagai program kemitraan sejak beberapa tahun lalu yang nantinya akan terus ditingkatkan.
Kerja sama yang terbaru adalah program penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan untuk meningkatkan serapan karbon atau Indonesia's Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.
"Bulan September tahun lalu Pemerintah Norwegia dan Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung rencana operasional FOLU Net Sink 2030," kata Rut.
Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus Thamrin Payapo menuturkan pemerintah provinsi telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Riset dan Inovasi Daerah untuk mendukung kemandirian yang daya saing daerah melalui kebijakan berbasis sains serta kolaborasi.
"Untuk memperkuat penyelenggaraan riset dan inovasi daerah, pemerintah telah menetapkan Perda Nomor 7," ujar dia.
Sejak tahun 2017, kata dia, kegiatan riset dan inovasi memberikan kontribusi signifikan terhadap pelaksanaan pembangunan di Papua Barat meliputi 30 hasil riset dan 12 inovasi daerah, fasilitasi 62 hak kekayaan intelektual, fasilitasi pengukuran indeks daya saing, publikasi jurnal ilmiah dan lainnya.
Ke depannya, ekosistem riset dan inovasi daerah perlu penguatan kapasitas kelembagaan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten yang ditopang oleh dukungan pendanaan berkelanjutan serta kolaborasi multi pihak.
Secara umum riset dan inovasi berkontribusi dalam mendukung implementasi kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Ia berharap riset dan inovasi dari berbagai sektor dapat meningkatkan pelayanan publik demi mencapai kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.
Kegiatan diseminasi ekspose hasil riset dan inovasi yang dilaksanakan di Manokwari merupakan peran penting BRIDA Papua Barat dalam menyebarluaskan potensi daerah setempat.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes Norwegia apresiasi hasil riset dan inovasi Papua Barat