Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Rabu, mengatakan pemerintah daerah bersama kementerian/lembaga telah menyelenggarakan pameran untuk meningkatkan transaksi produk dalam negeri khas Papua Barat.
"Termasuk pameran dalam rangka harvesting GBBI dan GBWI dari tanggal 8-10 Mei 2023," kata Waterpauw pada harvesting GBBI dan GBWI.
Ia menjelaskan langkah yang telah dilakukan pemerintah provinsi bersama instansi vertikal dan top brand yakni mendata UMKM binaan potensial dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) maupun instansi vertikal untuk dikurasi pada Februari 2023.
Pelaku UMKM diberikan pelatihan peningkatan kemampuan dan pengetahuan khususnya dari sisi digital sesuai dengan arahan Kemenkomarves agar UMKM dapat menyentuh ekosistem digital.
"Tujuannya supaya UMKM memiliki daya saing dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Waterpauw.
Program pelatihan, kata dia, dilaksanakan sejak Maret hingga Mei 2023, sehingga UMKM tersebut berhasil dionboarding dengan membuka toko di marketplace pada 4 Mei 2023.
Di samping itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Bank Indonesia memfasilitasi business matching UMKM dengan pihak perbankan konvensional untuk menyalurkan bantuan dana sebesar Rp216.232.178.000.
Ke depannya, Pemerintah Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat melalui penyusunan calender event.
"Contoh festival Roon Teluk Wondama, Sail Teluk Cendrawasih, Festival Seni dan Budaya, Festival Doreri, Festival Kota Pala dan Internasional Surfing Manokwari," ujar Waterpauw.
Gubernur berharap penyelenggaraan berbagai event mampu menarik minat wisawatan baik domestik maupun mancanegara untuk berwisata ke Papua Barat.
Ada banyak destinasi wisata yang berpotensi menjadi destinasi wisata utama nasional, meliputi Teluk Triton di Kabupaten Kaimana dengan potensi wisata bahari yang sangat besar, Teluk Cenderawasih, wisata religi perayaan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua, serta banyak destinasi lainnya.
"Selain berwisata, kehadiran wisawatan juga akan dapat berbelanja produk lokal dengan berbagai macam jenisnya," ujar dia.
Menurut dia pelaksanaan GBBI dan GBWI merupakan momentum kebangkitan perekonomian daerah setelah lebih kurang dua tahun dilanda pandemi COVID-19
Oleh karena itu, pemerintah daerah sangat mengharapkan adanya sinergi kolaborasi dari berbagai pihak untuk mendukung produk UMKM dalam negeri khususnya Papua Barat dan pariwisata lokal di Papua Barat.
"Terima kasih atas sinergi dan kolaborasinya," tutur Paulus Waterpauw.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Transaksi GBBI dan GBWI Papua Barat 2023 capai Rp24,55 miliar