Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat siap menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) di Kabupaten Manokwari pada 9 Mei 2023.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Rabu, mengatakan panita pelaksanaan perayaan puncak GBBI dan GBWI telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 500.3.1/46/2/2023.
Saat ini, panitia telah melakukan rapat bersama Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat sebanyak dua kali dalam menyiapkan segala kebutuhan penyelenggaraan even.
"Keputusan rapat kita majukan dari tanggal 12 Mei ke tanggal 9 Mei, karena tanggal 12 bertepatan dengan pelantikan penjabat gubernur. Nanti kita rapat pemantapan lagi," kata Melkias.
Ia menjelaskan bahwa keputusan memajukan jadwal pelaksanaan GBBI dan GBWI nantinya diinformasikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Pemerintah daerah berharap pelaksanaan dua kegiatan UMKM tersebut dapat dihadiri oleh pejabat pemerintah pusat seperti menteri dan lainnya.
"Kita berharap Menko Marves dan Menteri Perdagangan bisa hadir," ujar Melkias selaku ketua pelaksana.
Ia menuturkan ada dua lokasi penyelenggaraan yaitu Gelanggang Olahraga Sanggeng dan aula Universitas Papua, namun panita mempertimbangkan jumlah pengunjung yang hadir akan melebihi kapasitas ruangan.
Di sisi lain, jumlah pelaku UMKM yang akan tampil dalam perayaan puncak GBBI dan GBWI sebanyak 55 orang dengan kapasitas stand bervariasi.
"Sehingga kita putuskan lokasi harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia di Lapangan Borarsi Manokwari," terang dia.
Ia menerangkan even itu tidak hanya menampilkan produk UMKM lokal yang telah diseleksi oleh Bank Indonesia, melainkan akan dilakukan pendaftaran e-katalog UMKM pada marketplace.
Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang digelorakan oleh pemerintah.
"Nanti belanja barang dan jasa itu pakai e-katalog. Dalam even itu akan ada proses pendaftaran pelaku UMKM ke marketplace," jelas Melkias.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat Rommy S Tamawiwy menerangkan GBBI dan GBWI merupakan gerakan kolaborasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan untuk mendukung eksistensi UMKM dan sektor pariwisata pada momentum pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah provinsi diberikan amanah mengorkestrasi semua pihak dalam penyelenggaraan GBBI dan GBWI," ucap Rommy.
Ia melanjutkan Bank Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah senantiasa memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan even tersebut.
Bank Indonesia juga telah menyiapkan 55 pelaku UMKM potensial ekspor melalui proses kurasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"UMKM yang kita siapkan adalah UMKM yang sudah siap menerapkan digital payment dan digital marketing," tutur Rommy.