Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Selasa, mengatakan kemampuan setiap potensi SAR harus terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan baik itu simulasi lapangan maupun bimbingan teknis lainnya.
"Kemampuan Tim SAR kita harus persiapkan semaksimal mungkin," kata Hermus.
Bupati menjelaskan bahwa kesiapsiagaan tersebut tidak lepas dari kondisi geografi Manokwari yang masuk dalam jalur sesar Kabupaten Manokwari Selatan dan Teluk Wondama.
Oleh sebabnya, manajemen evakuasi dalam menghadapi situasi darurat harus dioptimalkan guna menekan dampak negatif dari bencana alam.
Oleh sebabnya, manajemen evakuasi dalam menghadapi situasi darurat harus dioptimalkan guna menekan dampak negatif dari bencana alam.
"Manokwari ini rawan gempa dan tsunami, maka manajemen evakuasi harus lebih matang," jelas Hermus.
Menurut dia, pengetahuan yang dimiliki oleh potensi SAR perlu disebarluaskan kepada seluruh masyarakat di Manokwari.
Dengan demikian, simulasi tanggap darurat bencana alam wajib menjadi agenda rutin yang kemudian melibatkan masyarakat setempat.
"Berikan pelatihan-pelatihan supaya masyarakat bisa paham hadapi kondisi darurat," ujar Hermus.
Bupati mengapresiasi pelaksanaan simulasi evakuasi korban kebakaran gedung bertingkat dari Polda Papua Barat dan Basarnas Manokwari.
Menurut dia, pelatihan teknis evakuasi melibatkan pengelola bangunan bertingkat seperti Manokwari City Mal berdampak positif dalam penanganan bencana.
Simulasi itu harus berlanjut tidak hanya menyasar gedung bertingkat melainkan seluruh pengelola fasilitas layanan publik di Manokwari.
"Ini penting karena semakin banyak masyarakat paham cara menyelamatkan diri, maka jumlah korban bisa diminimalkan," tutur Hermus.