Manokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menemui para nelayan yang berjualan di Pasar Ikan Sanggeng, Manokwari untuk mendengarkan aspirasi mereka sekaligus mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi.
Paulus Waterpauw di Manokwari, Kamis, mengatakan berbagai permasalahan yang terjadi di sektor kelautan dan perikanan selama ini menjadi salah satu penyumbang angka inflasi daerah.
"Saya ingin melihat secara langsung permasalahan yang dialami oleh nelayan. Ternyata banyak masalah, seperti sarana yang ada di tempat pelelangan ikan, kebutuhan bahan bakar, dan belum ada tempat penyimpanan beku," kata Waterpauw usai bertemu para nelayan Manokwari.
Mantan Kapolda Papua Barat itu menyebut ikan selalu menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Papua Barat. Hal itu tidak lepas dari fakta bahwa konsumsi ikan segar sangat tinggi di wilayah Papua Barat, terutama di Manokwari.
Harga ikan di pasaran, katanya, terus mengalami fluktuasi mengikuti jumlah tangkapan nelayan.
"Hasil tangkapan akan langsung dijual habis. Ikan menjadi mahal saat tangkapan sedikit dan cuaca buruk, sementara akan sangat murah saat hasil nelayan melimpah," ujarnya.
Pemprov Papua Barat bersama Pemkab setempat hingga kini belum bisa mengendalikan harga ikan lantaran belum tersedia sarana pendukung seperti tempat penyimpanan ikan agar tetap segar dalam jumlah yang banyak.
Sehubungan dengan kondisi itu, Gubernur Waterpauw akan melakukan evaluasi dan menyisipkan program pembangunan penyimpanan beku (cool storage) karena dianggap menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Permasalahan lain yang dihadapi para nelayan Manokwari yaitu kurangnya kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi saat melaut.
Pemprov Papua Barat akan bertemu dengan pimpinan PT Pertamina (Persero) guna membahas permasalahan tersebut.
"Selain masalah penyimpanan, juga masalah kebutuhan BBM, tentunya akan kami bicarakan dengan pihak Pertamina sebagai penyalur di daerah," jelas Waterpauw.
Ia berharap dengan menjawab semua kebutuhan di bidang perikanan laut, maka ke depan diharapkan harga komoditas ikan bisa terjaga, sehingga laju inflasi di Papua Barat dapat dikendalikan.