Sorong (ANTARA) - Ribuan warga memadati halaman kantor Wali Kota Sorong untuk membeli kebutuhan pokok pada pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat sebagai upaya pengendalian inflasi, Rabu.
Warga rela antre di bawah terik matahari untuk membeli satu paket bahan pokok yakni beras 10 kilogram, minyak goreng satu liter, gula satu kilogram, dan tepung satu kilogram seharga Rp100 ribu.
Allin warga Kelurahan Matalamagi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Papua Barat dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan karena pasar murah ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah.
"Kami berharap agar kegiatan seperti ini dilakukan berkelanjutan sehingga masyarakat dapat menolong masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan harga yang murah di tengah situasi ekonomi yang sulit," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Papua Barat, Erix Ayatanoi memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa program pasar murah tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi di Provinsi Papua Barat.
Dia mengatakan bahwa kegiatan yang sama juga dilakukan di daerah lain seperti di Manokwari, ibukota provinsi Papua Barat dengan tujuan yang sama menekan kenaikan inflasi daerah.
Program ini tentunya merupakan instruksi dari Gubernur Papua Barat kepada setiap organisasi perangkat daerah agar membuat program yang nyata dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat di tengah kesulitan ekonomi secara global.
Pasar murah ini untuk menunjukkan bahwa pemerintah selalu hadir untuk menjawab kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat demi peningkatan ekonomi ke arah lebih baik.
"Pasar murah di kota Sorong, pemerintah Papua Barat sediakan sebanyak 4.000 paket kebutuhan pokok yang disubsidi agar dapat dijangkau oleh masyarakat," tambah Erix