Manokwari (ANTARA) -
Bupati Manokwari Hermus Indou mengajak umat Islam di daerahnya untuk mengaktualisasikan sikap serta menjaga perdamaian dengan meneladani Rasulullah SAW.
"Kita harus mengapresiasi kebhinnekaan, perbedaan pendapat dan keyakinan dalam hidup bermasyarakat tanpa ada pelanggaran HAM, ujaran kebencian, penyebaran fitnah dan perkelahian," kata Hermus di Manokwari, Sabtu.
Hermus mengatakan masyarakat Manokwari harus hidup dalam damai, harmoni, integrasi serta berbudaya, karena tanpa itu, dia menilai bangsa Indonesia akan mundur dan kembali ke era penjajahan dan mengalami disintegrasi yang destruktif dan kontraproduktif.
Dia mengingatkan agar umat Islam mengedepankan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat. Pemerintah daerah dijanjikannya akan menyayangi masyarakat tetapi masyarakat harus saling menyayangi antarsesama.
Hermus juga menyampaikan agar umat Islam tetap menjaga integrasi sosial dan integrasi negara yang sudah diberikan dari Allah. Menurut dia, negara Indonesia adalah anugerah terbesar dan sebagai masyarakat, umat Islam wajib melestarikan dan memelihara negara Indonesia agar negara memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
"Saya melihat umat Islam juga menjadi modal kita di dalam membangun Manokwari dan kita wajib jaga kelestariannya karena dengan demikian saya percaya dengan begitu mereka akan aman dan nyaman serta total mempersembahkan seluruh hidupnya untuk pembangunan di negeri ini. Saya berkeyakinan bahwa Manokwari akan maju dan sejahtera sebagaimana yang kita harapkan," ungkap Hermus.
Pemkab Manokwari disebutnya mengapresiasi segala upaya yang sudah dilakukan oleh umat Islam di Kabupaten Manokwari. Umat Islam Manokwari diperkirakan mencapai hampir 50 persen dari jumlah penduduk yang ada dan sekiranya kalau umat Islam tidak ada di Manokwari, Hermus menilai kehidupan perekonomian akan lumpuh. Karena keberadaan umat Islam sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Falah, di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Sabtu, masyarakat diharapnya meneladani dan mencintai dalam berbagai sisi kehidupan, sikap, perilaku dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW yang penuh keimanan, ketaqwaan, serta memperbanyak shalat dan amalan sunnah untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Saya mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara mengamalkan segala ajaran dalam kehidupan sehari-hari kita dan menjadikan itu sebagai bagian dari upaya kita untuk terus bersama-sama," jelas Hermus.