Manokwari (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat sejak 2021 hingga September 2022 telah membangun 28 tower Base Transceiver Station (BTS) untuk memperlancar pelaporan dana desa sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat melalui promosi digital.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Manokwari, Bondan Santoso, Selasa, menyebut pembangunan tower BTS sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Manokwari (Hermus Indou-Edi Budoyo) sebab dalam zaman serba digital, pelaporan keuangan diharap bisa dilaporkan secara digital termasuk pengawasannya.
"Wisata daerah maupun produk unggulan kampung juga diharapkan bisa terekspos sehingga orang dari luar tertarik untuk datang sekedar berkunjung, atau bahkan berbelanja produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat kampung," ungkap dia.
Dia mengatakan Pemkab Manokwari terus bersaing untuk memasarkan keunggulan daerah kepada masyarakat luas dengan harapan perekonomian daerah khususnya kampung dapat meningkat dan berjalan baik.
Kata Bondan, secara keseluruhan dibutuhkan 57 tower BTS untuk menutupi lokasi yang sinyal komunikasinya masih buruk atau belum ada di Manokwari. Dia mengatakan, dari 28 tower BTS yang sudah terbangun kemungkinan masih akan ditambah hingga Desember 2022 sebab program pembangunan tower itu akan berjalan hingga 2024.
Secara rinci, 18 tower BTS berasal dari Bakti Kominfo yang rancangannya menggunakan 'solar cell' atau tenaga matahari. Tower BTS program 3T ini disebutnya telah berdiri 1 unit dan sisanya dalam tahap distribusi ke tempat pembangunan.
Sedangkan 10 tower BTS lainnya berasal dari Dirjen PPI Kominfo yang masuk dalam program non-3T. Tower ini disebut berdiri setinggi 72 meter yang dioperasikan dengan menggunakan listrik. Delapan tower BTS non-3T ini dipastikan telah berdiri sedangkan 1 unit dalam proses pengerjaan sedangkan 1 unit lainnya sedang dipantau titik pembangunannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manokwari bangun 28 BTS perlancar laporan dana desa dan ekonomi