Jayapura (ANTARA) -
Menurut Risma, masih ada beberapa pengerjaan lagi seperti listrik, saluran air dan jalan, namun para korban tersebut sudah bisa menempati rumah sehat.
"Kami sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaan tersebut, " ujarnya
Dia menjelaskan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan, sehingga dengan adanya rumah sehat para korban banjir bandang tidak lagi tinggal di tenda.
"Supaya para korban banjir bandang tidak tinggal di tenda karena akan bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat kemudian untuk air bersih dan sebagainya," katanya lagi.
Dia menambahkan selain rumah sehat, pihaknya juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.
"Kami menyiapkan untuk peternakan dan perkebunan sehingga ada kegiatan untuk mencari nafkah, " ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos : Pembangunan rumah bagi korban banjir Sentani capai 90 persen