Manokwari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua Barat melakukan advokasi perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di tiga kabupaten karena cakupannya masih rendah.
Tiga kabupaten tersebut meliputi, Pegunungan Arfak dengan cakupan perekaman KTP-el baru mencapai 41,15 persen, kemudian Manokwari Selatan 70,23 persen, dan Teluk Wondama 81,51 persen.
"Kami dari provinsi sudah susun jadwal pelaksanaan intervensi ke tiga kabupaten itu," kata Kepala Disdukcapil Papua Barat Ria Maria Come di Manokwari, Jumat.
Dari hasil pemantauan dan evaluasi, kata dia, terdapat sejumlah faktor yang menghambat dan menyebabkan progres perekaman KTP-el di tiga kabupaten tersebut belum maksimal sesuai dengan ekspektasi.
Faktor penghambat itu antara lain, tingkat kesulitan geografis, kualitas jaringan internet, penggunaan peralatan yang kurang memadai, dan keterbatasan biaya pengambilan blanko KTP-el.
"Berbagai kendala yang dihadapi Disdukcapil kabupaten, harus jadi perhatian serius dari masing-masing kepala daerah," ujar Maria.
Dia mengapresiasi respon positif dari Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba yang akan menambah alat perekaman dan starlink guna mendukung layanan administrasi kependudukan.
Permasalahan tersebut juga sudah diinformasikan kepada Bupati Manokwari Selatan dan Bupati Teluk Wondama, sehingga upaya meningkatkan cakupan perekaman KTP-el dapat terealisasi.
"Data kependudukan itu penting untuk perencanaan pembangunan daerah, sehingga perlu dukungan bagi Disdukcapil," kata Maria.
Dia menyebut jumlah penduduk yang sudah melakukan perekaman KTP-el di Pegunungan Arfak ada 13.065 jiwa dari 31.747 jiwa wajib KTP, dan Manokwari Selatan 19.119 jiwa dari 27.223 jiwa wajib KTP.
Berikutnya, Kabupaten Teluk Wondama 24.306 jiwa yang telah melakukan perekaman KTP-el dari total 29.820 penduduk wajib KTP, sehingga perlu adanya kolaborasi seluruh pihak untuk menunjang perekaman KTP-el.
"Provinsi terus berupaya agar progres perekaman KTP-el di tujuh kabupaten se-Papua Barat meningkat," ucap dia.
Dia mengatakan cakupan perekaman KTP-el tertinggi di Papua Barat yaitu Manokwari dengan realisasi 93,35 persen, diikuti Fakfak 96,47 persen, Kaimana 89, 56 persen, dan Teluk Bintuni 85,50 persen.
Jumlah penduduk Kabupaten Manokwari yang telah melakukan perekaman KTP-el tercatat sebanyak 129.807 jiwa, Fakfak 59.355 jiwa, Teluk Bintuni 48.922 jiwa, dan Kaimana 37.833 jiwa.
"Total penduduk Papua Barat yang sudah rekam KTP-el sebanyak 332.407 jiwa atau 85,49 persen dari 388.828 jiwa wajib KTP," katanya.