Sorong (ANTARA) - Sebanyak 600 personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dikerahkan untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada momentum Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, di Sorong, Jumat, mengatakan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu dan Idul Fitri bagi umat Muslim merupakan momentum penting yang harus dihormati dengan memastikan secara bersama situasi kamtibmas jelang hari raya itu aman, damai dan kondusif.
"Perayaan hari besar keagamaan seringkali diiringi dengan meningkatnya mobilitas masyarakat baik dalam perjalanan mudik, aktivitas ibadah maupun kegiatan sosial lainnya," katanya dalam sambutan apel bersama TNI/Polri dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Makorem Sorong.
Dia mengatakan, polisi sebagai pihak keamanan, memiliki tugas dan tanggung jawab besar untuk memastikan keamanan ketertiban, kelancaran kegiatan masyarakat termasuk mencegah potensi gangguan seperti kemacetan dan tindak kriminalitas serta potensi ancaman lainnya.
"Kita harus perkuat sinergi dan koordinasi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah guna menciptakan situasi yang aman dan terkendali selama merayakan hari raya Nyepi dan Idul Fitri," jelasnya.
Dia meminta setiap personel untuk melaksanakan pengamanan dengan profesional dan humanis dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar suasana tetap kondusif, sehingga tingkatan patroli serta pengawasan di titik-titik rawan baik di pusat keramaian, rumah ibadah, jalur mudik maupun objek vital lainnya berjalan optimal.
Dia pun meminta kepada personel untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi bencana dan gangguan kamtibmas, termasuk kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem maupun kejadian yang tidak diinginkan.