Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan Bupati Pegunungan Arfak, Papua Barat, Yosias Saroi di Manokwari.
Pemeriksaan dilaksanakan di gedung baru Polres Manokwari yang beralamat di Sowi Gunung Distrik Manokwari Selatan. Belum diketahui pasti materi KPK tersebut dan saat ini masih berlangsung.
Ditempat yang sama, sebelumnya KPK juga memeriksa sekretaris daerah Pegunungan Arfak, beberapa pejabat lain serta dua kontraktor di Manokwari.
Inspektur Daerah Papua Barat Sugiyono di Manokwari, Kamis, mengatakan kehadiran KPK dalam pemeriksaan di Papua Barat berkoordinasi langsung dengan kepolisian setempat.
Menurutnya, pemeriksaan ini tak hanya dilakukan untuk Pegunungan Arfak. Pejabat di kabupaten lain pun menjadi sasaran KPK.
"Kalau tidak salah terkait pelaksanaan Dana Alokasi Khusus tahun 2017. Bisa langsung ditanyakan langsung ke KPK," kata dia.
Meskipun tidak berkoordinasi dengan Inspektorat, menurut Sugiyono hal ini tidak masalah. KPK hanya meminta keterangan pejabat daerah serta kontraktor untuk menuntaskan perkara yang sedang ditangani.
Yosias Saroi tiba di gedung Polres sekitar pukul 09.30 WIB mengenakan baju batik, topi dan kacamata berwarna hitam. Tiba di Polres, bupati langsung menuju ruang pemeriksaan di lantai dua gedung tersebut.
Pada dua hari sebelumnya, sejumlah pejabat Pegunungan Arfak serta kontraktor menjalani pemeriksaan kurang lebih selama 9 hingga 10 jam. Belum ada keterangan resmi terkait pemeriksaan ini. (*)